Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memuji pekerjaan ilustrator di Indonesia sebagai sebuah profesi yang bergengsi di industri kreatif.
"Profesi ilustrator di Indonesia adalah profesi bergengsi dan pilihan di era industri kreatif saat ini," kata Sandiaga di peluncuran kampanye SOVLO Bangga Ilustrator Lokal, Selasa.
Sandiaga menyebutkan beberapa ilustrator yang sudah dikenal di industri kreatif seperti Naela Ali, Tahilalats hingga Faza Meonk yang menciptakan tokoh fiksi Si Juki.
Di masa pandemi, para ilustrator lokal bergandengan tangan dengan jenama untuk kolaborasi berbagai produk. Salah satunya jenama fesyen SOVLO yang mengajak ilustrator untuk membuat tema-tema positif lainnya.
Baca juga: Sektor pariwisata disebut dapat jadi solusi kebangkitan ekonomi
"Kolaborasi di bidang fesyen dan ilustrator lokal sangat bagus, konsumen bisa memilih produk yang tepat dan mengekspresikan diri dengan produk sehari-hari," kata Sandiaga yang memberi sambutan dengan mengenakan kemeja bermotif buatan ilustrator Indonesia.
Menparekraf berharap sektor ekonomi kreatif bisa terus menyumbang kontribusi signifikan ke perekonomian Indonesia. Subsektor fesyen khususnya masih punya peluang yang terbuka luas. Sandiaga menyebut, subsektor fesyen berhasil mengubah situasi krisis menjadi sebuah peluang.
Kemenparekraf mengupayakan berbagai hal untuk mendukung para pengusaha di bidang fesyen, termasuk pendampingan "modest" fesyen hingga inkubasi wastra Nusantara di berbagai daerah.
Sandiaga juga mengapresiasi rencana jenama fesyen Indonesia dengan aneka target kreatif yang mereka miliki hingga tahun 2022.
"Besar harapan agar kolaborasi ini berjalan lancar, sukses dan berkelanjutan sehingga jadi semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno: Persiapan World Superbike sudah 100 persen
Baca juga: Menparekraf ajak UMKM manfaatkan stimulus BBI hingga Rp50 juta
Baca juga: Menparekraf: UMKM berpeluang besar bangkit kembali
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021