Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Pusat menegaskan dan meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah agar bisa memanfaatkan setiap dosis vaksin COVID-19 secara optimal dengan cara tidak menunda- nuda vaksinasi di daerahnya masing- masing.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan setiap dosis vaksin yang tersedia harus segera dihabiskan agar cakupan vaksinasi COVID-19 dan perlindungan bagi masyarakat semakin cepat tercapai.

“Tidak ada kata penundaan dalam percepatan vaksinasi. Semua pihak termasuk pemerintah daerah, diminta segera memanfaatkan setiap dosis vaksin yang tersedia di daerah masing-masing, segera dihabiskan untuk meningkatkan imunitas masyarakat,” kata Johnny G. Plate melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Imbauan itu disampaikan usai insiden 4.000 vaksin COVID-19 AstraZeneca yang kadaluarsa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia berharap kejadian serupa tidak boleh terulang di daerah lain.

Johnny mengajak daerah lain untuk bergerak lebih cepat menyalurkan vaksin kepada masyarakat di berbagai pelosok wilayah agar tak ada lagi vaksin yang terbuang sia-sia.

“Jangan sampai terulang, ini pembelajaran bagi kita semua,” tegasnya.

Baca juga: 4 juta vaksin Sinovac tiba hari ini

Di tengah prediksi gelombang ketiga, semua negara di dunia sedang berebut vaksin untuk menciptakan kekebalan komunal.

Hal itu membuat proses dan perjuangan pemerintah dalam mendapatkan akses vaksin tidak mudah. Oleh karena itu, setiap elemen diharapkan turut memikirkan bagaimana dapat memanfaatkan ketersediaan vaksin tersebut secara efektif, efisien, dan tepat sasaran bagi perlindungan kesehatan rakyat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Selasa (9/11) pagi, capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai 60,24 persen untuk dosis pertama atau telah mencapai lebih dari 125,4 juta orang.

Dari jumlah tersebut, 79,3 juta orang di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali dosis.

Sementara itu, di kelompok lansia vaksinasi telah diberikan kepada 9 juta orang untuk dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis lengkap telah diberikan kepada 5,6 juta orang.

Adapun, pada kelompok remaja atau usia 12 - 17 tahun, vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 13,1 juta orang dan 8,1 juta orang di antaranya telah mendapat dosis kedua.

“Kami memiliki target capaian vaksinasi 70 persen hingga akhir tahun. Butuh kerja sama sama seluruh pihak untuk meraih cakupan tersebut secara merata, terutama pada kelompok rentan seperti lansia yang realisasinya harus terus kita percepat,” kata Johnny.

Selain meningkatkan vaksinasi COVID-19 di daerah- daerah untuk mencegah gelombang ketiga, Menkominfo juga mengimbau masyarakat untuk berlaku bijak dalam bermobilitas, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Masyarakat diminta untuk mengurangi mobilisasi, namun jika terdesak maka masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

“Jika memang harus bepergian, terapkan protokol kesehatan ketat, kenakan masker dengan benar. Sedikit kelengahan dapat memicu potensi munculnya lonjakan kasus saat mobilitas tinggi, jadi mari kita berhati-hati,”tutupnya.

Baca juga: Satgas sebut vaksinasi COVID-19 di Aceh capai 1,31 juta jiwa

Baca juga: Kemenkes upayakan 60 persen penduduk peroleh dosis pertama bulan ini

Baca juga: Empat vaksin COVID-19 berpeluang besar diproduksi Indonesia mulai 2022



#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021