Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menyebut capaian vaksinasi di wilayahnya hingga saat ini sudah mencapai 41,6 persen masih jauh dari target 70 persen untuk mencapai kekebalan komunal.
Mimi Yuliani di Pekanbaru, Senin, menyebutkan dari total 4.475.860 jiwa warga Riau yang masuk dalam daftar sasaran vaksinasi, sudah 1.863.029 jiwa yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 1.222.524 jiwa.
"Kota Pekanbaru masih menduduki peringkat pertama capaian vaksinasi terbesar di Riau dari 12 kabupaten/kota yang ada," kata Mimi Yuliani Nazir.
Untuk kota Pekanbaru capaian vaksinasi sudah mencapai 80,3 persen. Dari target sasaran 688.349 jiwa, yang sudah divaksinasi sebanyak 552.904 jiwa.
Baca juga: Gubernur Kepri tegaskan tidak ada manipulasi data vaksinasi lansia
Baca juga: Riau terima 3,3 juta dosis vaksin antisipasi gelombang ketiga
Kemudian di urutan kedua adalah Kota Dumai, dengan capaian vaksinasi sebesar 68,4 persen. Dari target sasaran vaksin sebanyak 221.747 jiwa yang sudah divaksinasi sebanyak 151.613 jiwa.
Di urutan ketiga, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan capaian vaksinasi sebesar 43,4 persen. Dari target sasaran vaksin 144. 281 jiwa yang sudah divaksinasi sebanyak 62.683 jiwa.
Kemudian di posisi ke empat adalah Kabupaten Indragiri Hulu dengan capaian vaksinasi sebesar 36,9 persen. Dari total target 311.184 jiwa yang sudah divaksinasi sebanyak 14.752 jiwa.
"Yang paling rendah adalah Kabupaten Rokan Hulu, dengan capaian vaksinasi masih di angka 27,7 persen. Dari target sasaran vaksinasi sebanyak 392.970 orang yang sudah divaksinasi baru sebanyak 108.659 jiwa," kata Mimi.
Dia juga meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menggesa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya.
Dia juga meminta warga yang sudah divaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindari COVID-19.*
Baca juga: TNI AL dan Pemprov Riau lakukan Serbuan Vaksin di pulau terluar
Baca juga: Panglima TNI apresiasi keberhasilan Riau tekan COVID-19
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021