"Keberhasilan dari event ini akan menunjukkan Indonesia, khususnya Bali mampu mengelola event internasional dengan menerapkan prokes ketat, dan akan menjadi momentum dimulainya pemulihan pariwisata dan bangkitnya kembali perekonomian Bali," kata Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Senin.
Adapun jumlah petugas pengamanan yang terlibat dalam acara ini sebanyak 840 personel. Dengan rincian, pada acara Daihatsu Indonesia Masters sebanyak 280 personel, Event Indonesia Open sebanyak 280 personel dan sebanyak 280 personel pada Event BWF Word Tour Final.
Sementara untuk waktu pelaksanaan dari ketiga ajang ini yaitu untuk Indonesia Masters pada 16-21 November, Indonesia Open 23-28 November, dan ditutup dengan BWF World Tour Finals 1-5 Desember.
"Keberhasilan penyelenggaraan event ini akan menjadi contoh di mana Bali akan menjadi tempat pelaksanaan pertemuan Internasional Presidensi G-20 Tahun 2022, yang akan diikuti oleh 39 negara," katanya.
Ia menegaskan jaminan keamanan diperlukan agar setiap tahapan pelaksanaan dapat berjalan lancar dan Polri sebagai leading sector beserta seluruh stakeholders dengan wajib mengawal dan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan.
"Saya juga berharap, agar selama pelaksanaan operasi nanti, semua pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan SOP dan rencana operasi. Semuanya harus bersiaga dalam setiap pengamanan dan fokus," tegasnya.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang menjadi fokus pengamanan yaitu pelaksanaan pergeseran peserta dan ofisial tim baik saat kedatangan, menuju ke lokasi event hingga kembali ke hotel sesuai dengan penanganan SOP protokol kesehatan COVID-19.
"Perlu diperhatikan juga penanganan para atlet dan ofisial bila sewaktu-waktu ditemukan bergejala dan hasil PCR positif," ucapnya.
Baca juga: KPK tekankan sinergitas dengan penegak hukum dalam berantas korupsi
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021