Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah poster yang menampilkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah ramai beredar di media sosial sejak pekan pertama November 2021.

Kedua kepala daerah itu, dalam poster yang beredar, disebut akan dideklarasikan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

Tercantum pula, enam logo partai politik yang diklaim sebagai pengusung kedua tokoh tersebut pada Pilpres 2024.

Enam partai itu terdiri dari:
1. Partai Amanat Nasional (PAN)
2. Partai Demokrat
3. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
4. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
5. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
6. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Namun, benarkah Anies-Ganjar akan dideklarasikan sebagai capres dan cawapres 2024?

Tangkapan layar hoaks poster deklarasi Anies-Ganjar sebagai capres dan cawapres 2024. (Facebook)

Penjelasan:
Menurut pantauan ANTARA, informasi dalam poster deklarasi tersebut telah dibantah oleh sejumlah petinggi partai.

Deklarasi itu pun disebut sebagai informasi salah atau hoaks.

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboebakar Alhabsyi menegaskan partainya belum mengusung kandidat calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Sampai saat ini, PKS belum memutuskan nama untuk diusung sebagai Capres 2024," kata Aboebakar, sebagaimana dimuat dalam berita ANTARA.

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan poster itu hoaks. Dia menegaskan PKB tetap mendukung ketua umumnya, Muhaimin Iskandar.

"Hoaks berat. Itu kerjaan orang-orang iseng, mancing-mancing. Jajaran PKB tetap solid mengusung Gus Muhaimin, bahkan beberapa daerah sudah deklarasi juga," kata Jazilul dikutip dari Detik.

PAN juga menyebut poster itu hoaks. Waketum PAN Viva Yoga mengatakan pihaknya tidak merasa terlibat.

"Itu hoaks 100 persen," kata Viva Yoga.

Klaim: Deklarasi Anies-Ganjar sebagai capres dan cawapres 2024
Rating: Salah/hoaks

Cek fakta: Hoaks! Video deklarasi Ganjar Pranowo dihadiri Jokowi

Cek fakta: Hoaks! Poster deklarasi Capres-Cawapres 2024 Puan Maharani-Moeldoko

Cek fakta: Eks FPI deklarasi bunuh diri massal jika Rizieq tidak dibebaskan? Ini faktanya

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021