Kami yakin konsumsi pemerintah yang turun di kuartal III, diharapkan bisa recover di kuartal IV
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV (periode Oktober-Desember) 2021 harus melebihi enam persen untuk mencapai target keseluruhan pada 2021 yang sebesar 4 persen.

Menurut Airlangga, beberapa komponen pendukung pertumbuhan ekonomi akan membaik di kuartal IV-2021 dibanding kuartal III-2021 termasuk investasi atau belanja pemerintah, sebagaimana kelaziman di akhir tahun.

“Kami yakin konsumsi pemerintah yang turun di kuartal III, diharapkan bisa recover di kuartal IV,” ujar Airlangga dalam keterangan pers daring usai rapat terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.

Selain belanja pemerintah, kata Airlangga, konsumsi masyarakat juga akan semakin meningkat pada paruh terakhir 2021. Dia merujuk pada indeks keyakinan konsumen yang pada akhir kuartal III-2021 atau September sudah mencapai 95,5. Di Oktober 2021, menurut Bank Indonesia, indeks keyakinan konsumen kemudian mencapai level optimistis di atas 100 yakni 113,4.

Pertumbuhan kegiatan industri juga terus berjalan yang membuka banyak lapangan kerja. Menurut indikator kegiatan manufaktur Purchasing Managers’ Index (PMI), Indonesia berada di posisi 57,2 pada Oktober 2021, atau naik dari posisi 52,2 pada September 2021.

Ketahanan eksternal perekonomian, kata Airlangga, juga terjaga dengan cadangan devisa yang memadai, dan berlanjutnya surplus neraca perdagangan.

“Stabilitas cadangan devisa kita baik, neraca perdagangan positif, nilai tukar IHSG stabil, transaksi berjalan baik, sehingga tentu ini membuat resilient perekonomian,” ujarnya.

Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2021 tumbuh 3,51 persen secara tahunan (year on year/yoy) sebagai dampak dari pemberlakukan PPKM Darurat dan PPKM Berlevel untuk menekan tingkat penularan COVID-19. Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan perlambatan jika dibandingkan kuartal II-2021 yang sebesar 7,07 persen (yoy).

Baca juga: Airlangga ungkap realisasi penyerapan PEN capai 61,3 persen

Baca juga: Airlangga targetkan Indonesia masuk 10 besar perekonomian dunia 2030

Baca juga: Pemerintah dorong peningkatan sosialisasi pasar modal ke anak muda

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021