Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menargetkan laju vaksinasi COVID-19 secara nasional mencapai 290 hingga 300 juta dosis, yang mencakup penerima dosis pertama dan kedua, hingga akhir tahun ini.
"Dengan laju seperti ini kita estimasi di akhir tahun akan bisa kita berikan 290-300 juta dosis," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Senin.
Ia merinci dari target sekitar 300 juta dosis itu mencakup 168 juta penerima dosis pertama atau 80 persen dari target sasaran vaksinasi 208 juta, dan dosis kedua untuk 124 juta jiwa atau 60 persen dari target.
Baca juga: BPOM tunggu kelengkapan data Sinovac untuk usia 3 tahun ke atas
Dalam upaya untuk mengejar target tersebut, Budi menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo mendorong agar jumlah suntikan vaksin per hari harus dua juta dosis.
"Per kemarin sudah ada 205 juta yang divaksinasi. Kita menembus 200 juta itu di minggu lalu. Sudah 125 juta orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama atau 60 persen dari target dan 80 juta mendapatkan dosis lengkap atau kedua atau 38 persen dari target," kata dia.
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Presiden menaikkan target vaksinasi COVID-19 di Indonesia seiring dengan realisasi pencapaian yang selalu terpenuhi. Presiden terus menaikkan target, semula di atas 20 persen dan terakhir di atas 30 persen.
"Terakhir karena tercapai terus, beliau minta kalau bisa di seluruh provinsi, vaksinasi pertama bulan November 60 persen. Ini agak berat dan 70 persen suntik pertama di bulan Desember," kata dia.
Budi mengatakan dari sisi jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama, Indonesia menempati peringkat rangking lima terbanyak dunia dengan jumlah orang yang divaksinasi di atas 100 juta jiwa.
Baca juga: Menkes: Pelaksanaan booster perlu pertimbangkan kesetaraan dunia
Baca juga: Indonesia butuh tambahan 58,7 juta vaksin COVID-19 untuk anak
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021