Paris (ANTARA News/AFP) - Lonjakan terbaru harga minyak bisa mencukur setengah persen dari pertumbuhan negara maju di dunia pada 2012, menurut sebuah studi oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.
"Kenaikan harga minyak baru-baru ini mungkin memiliki dampak moderat pada aktivitas dalam waktu dekat," kata penelitian berjudul Pengaruh Kenaikan Harga Minyak pada Kegiatan Ekonomi dan Inflasi.
"... Jika kenaikan sebesar 25 dolar pada harga minyak yang telah terjadi sejak pemberontakan Tunisia itu terus bertahan, kegiatan dapat berkurang sekitar 0,5 persentase poin dalam wilayah OECD pada 2012 dan inflasi dapat meningkat sebesar 0,75 persentase poin," tambahnya.
Dalam perkiraan sebelumnya yang diterbitkan pada November, badan kebijakan dan penelitian berbasis di Paris untuk pemerintah dari 34 ekonomi terkemuka, memperkirakan 2,3 persen pertumbuhan wilayah OECD tahun ini dan 2,8 persen pada 2012.
"Pada saat ini tingkat rendah dari inflasi dan ekspektasi, kebijakan moneter mungkin tidak perlu bereaksi terhadap kenaikan harga minyak baru-baru ini," tambah penelitian.(*)
(Uu.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011