Ambon (ANTARA) - Tim SAR dari Pos SAR Namlea kembali melanjutkan operasi pencarian seorang bocah perempuan berusia lima tahun yang dilaporkan hilang setelah terseret banjir sejak tiga hari lalu di Desa Waeturen, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.
"Tim SAR sudah dua hari mencari korban yang diketahui bernama Rivana Seleki (5), namun belum membuahkan hasil, dan sekarang masih dilakukan operasi hari ketiga," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Ambon, Mustari, di Ambon, Senin.
Menurut dia, tim SAR bergerak menuju lokasi pencarian di sekitar perairan Desa Waeturen, Kabupaten Buru Selatan.
Upaya pencarian dilakukan tim dengan menggunakan perahu karet (rubber boat) milik Tim Rescue Pos SAR Namlea yang bergerak menuju LKK pada koordinat 3°40.074' S - 126°17.651' E dan koordinat 3°40.042' S - 126°17.651' E.
Baca juga: Pencarian warga terseret arus banjir di Maluku Tengah dihentikan
Baca juga: Banjir dan longsor landa Ambon, PLN siaga bencana
Sebelumnya, intensitas curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari lalu di Kabupaten Buru Selatan mengakibatkan kali Desa Waeturen meluap dan menyebabkan banjir.
Menurut informasi dari Kades Waeturan, Stevy Lesnussa, saat turun hujan, korban terlihat bermain dengan teman-temannya di dalam selokan, namun korban terseret banjir dan hilang.
"Masyarakat sudah melakukan pencarian, namun tidak di temukan," ucap Mustari.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian diantaranya dari Rescuer Pos SAR Namlea empat personel, Polairud Polda Maluku tiga personel, serta ditambah 20 orang warga desa yang menggunakan lima unit long boat milik nelayan, rubber boat, serta rescuer car Type 1 masing-masing satu unit.*
Baca juga: Bupati: Pemerintah pusat bersedia relokasi korban banjir Halut
Baca juga: Bantu bencana Sulbar-Kalsel, ACT Maluku gandeng komunitas motor
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021