Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China ditutup naik pada Senin, dengan saham pariwisata dan energi baru memimpin kenaikan, karena investor mengikuti data yang menunjukkan ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengalahkan perkiraan untuk Oktober, menghasilkan rekor surplus perdagangan.
Indikator utama Bursa Efek Shanghai (bursa utama China), Indeks Komposit Shanghai terdongkrak 0,20 persen atau 7,06 poin menjadi menetap di 3.498,63 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 menguat 0,12 persen atau 5,83 poin menjadi berakhir di 4.848,18 poin.
Pertumbuhan ekspor China melambat pada Oktober tetapi mengalahkan perkiraan, dibantu oleh permintaan global yang meningkat menjelang musim liburan musim dingin, meredanya krisis listrik dan peningkatan rantai pasokan yang telah sangat terganggu oleh pandemi virus corona.
Baca juga: Saham China akhir pekan ditutup jatuh, terseret saham batu bara
“Ekspor yang kuat membantu mengurangi pelemahan ekonomi domestik, tetapi kami pikir itu tidak mungkin untuk mengembalikan tren. Kami terus memperkirakan pertumbuhan PDB melambat di kuartal keempat,” kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.
Saham sektor pariwisata melonjak hampir 5,0 persen setelah Pfizer Inc mengatakan pil antivirus eksperimentalnya untuk mengobati COVID-19 memangkas 89 persen kemungkinan rawat inap atau kematian untuk orang dewasa yang berisiko penyakit parah.
Pengembangan obat anti-virus adalah salah satu faktor yang mungkin dipertimbangkan Beijing untuk mengakhiri strategi nol-COVID, kata para analis, yang akan meningkatkan pariwisata.
Baca juga: Saham China dibuka menguat, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya
Sub-indeks energi baru, sub-indeks kendaraan energi baru dan sub-indeks tata kelola lingkungan naik antara 3,2 persen hingga 4,2 persen.
China memiliki "jalan panjang" dalam perlindungan lingkungan, Dewan Negara mengakui pada Minggu (7/11/2021).
Dewan Negara mengatakan akan sulit untuk mengatasi polusi dan memastikan bahwa emisi karbon mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan netralitas karbon akan tercapai pada tahun 2060.
Pengembang properti, setelah merosot lebih dari 15 persen dalam dua minggu terakhir, berakhir bangkit 1,8 persen.
Beberapa bank China telah mempercepat pencairan pinjaman untuk perumahan (KPR) di beberapa kota, bantuan bagi pengembang yang kekurangan uang yang ingin menyelesaikan penjualan, tetapi belum ada gelombang kredit baru yang dilepaskan di tengah dorongan peraturan yang berat untuk mengurangi tingkat utang sektor ini.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021