Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Timor Leste tertarik untuk membeli kapal patroli produksi PT PAL dengan jenis Fast Patrol Boat dan meminta pemerintah RI membantu pembelian tersebut dengan fasilitas kredit ekspor.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, usai mendampingi Presiden Yudhoyono bertemu PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao mengatakan, negara tersebut tertarik untuk membeli dua kapal jenis FPB senilai masing-masing sekitar 20 juta dolar AS.
"Tadi dibahas dan pemerintah (RI-red) siap memberikan kredit ekspor lewat lembaga pembiayaan ekspor Indonesia. Kisaran harganya 20 juta dolar AS perbuah, mereka pesan 2," kata Purnomo.
Selain pembelian FPB, Timor Leste juga tertarik untuk meningkatkan kerjasama militer terutama di bidang pelatihan dengan mengirim perwira-perwira angkatan bersenjata negara tersebut mengikuti pendidikan di Lemhanannas, Sekolah Staf dan Komando serta Universitas Pertahanan.
"Meningkatkan kerjasama militer dan pendidikan militer. Masuk ke Lemhannas, Unhan, Sesko. Kita banyak menerima dari negara lain juga," katanya.
Selain Timor Leste, sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara juga tertarik membeli produk-produk industri strategis dalam negeri antara lain Filipina, Brunei Darussalam dan Malaysia.
Filipina, kata Purnomo, tertarik membeli kapal jenis landing platform dock (LPD) yang bisa didarati oleh helikopter, jadi kapal angkut pasukan dan bisa digunakan dalam operasi penanganan bencana alam.
Malaysia memesan kendaraan taktis jenis ANOA produksi PT Pindad sementara Korea Selatan memesan pesawat CN 235 produksi PT Dirgantara Indonesia.
PM Timor Leste Xanana Gusmao mengunjungi Indonesia hingga 25 Maret mendatang.
Selain bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Xanana juga akan memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia dan menghadiri konvensi pertahanan internasional di Jakarta.
(P008/A035/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011