Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berpeluang mengirimkan lebih banyak tenaga kerja Indonesia ke Syria menyusul tawaran pengerjaan berbagai proyek infrastruktur dari negara itu kepada Indonesia.
"Kita ingin tingkatkan skill tenaga kerja kita ke sana," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam jumpa pers bersama Deputi PM Syria Abdullah Al-Dardari di Jakarta, Selasa.
Hatta menyebutkan, Pemerintah Syria mengundang Indonesia untuk membantu negara itu yang akan mengembangkan infrastruktur.
"Dalam lima tahun ke depan mereka akan membelanjakan anggaran sekitar 18 miliar dolar AS untuk infrastruktur," katanya.
Hatta mencontohkan, Syria akan membangun 500 tower telekomunikasi dan menawarkan penunjukan langsung kepada pengusaha Indonesia untuk mengerjakannya.
"Peraturan di sana memungkinkan adanya penunjukan langsung tanpa melalui tender," kata Hatta.
Ia juga menyebutkan, Suriah akan membangun jalan tol dan berbagai infrastruktur lainnya.
"Jadi ada peluang mengirim TKI lebih besar ke sana. Jangan menyia-nyiakan kesempatan seperti yang ditawarkan Kuwait dulu, Malaysia lebih agresif ketika itu sehingga kemudian dikerjakan mereka," katanya.
Kedua negara memandang positif pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Suriah. Kedua negara juga berharap pengiriman tenaga kerja ke depan adalah yang lebih profesional yang didukung dengan keahlian dan ketrampilan sehingga memberi kontribusi kepada perekonomian.
(A039*S034/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011