Informasi yang dihimpun ANTARA, Selasa, ketiga alumni tersebut yakni Neng Silvi (20) warga Kecamatan Cibadak, Siti Silvia Harlena (20) Kecamatan Cisaat dan Yuli Karlina (21) warga Cibadak saat ini sudah berada di Bandar Udara Narita untuk segera dipulangkan ke tanah air menuju tempat tinggalnya masing-masing.
Menurut, salah seorang orang tua alumni ini, Lina Yuniawati, warga Kampung Bojong Setra 02/01, Desa/Kecamatan Cibadak mengungkapkan dari cerita ankanya bahwa pada saat kejadian, anaknya yakni Yuli Karlina bersama kedua rekannya berada di atas bukit di Miyagi di peternakan ayam milik perusahaan yang menerima mereka magang tersebut.
"Saya menerima kabar dari anak saya pada Sabtu 19/3 lalu setelah menelpon ke handphone milik saya yang menceritakan bahwa mereka selamat dan saat ini sedang berada di Narita untuk segera dipulangkan," ungkap Lina saat dihubungi ANTARA.
Lebih lanjut dirinya merasa bahagia dan tidak khawatir lagi akan kondisi anaknya itu yang hilang kontak selama seminggu lebih semenjak gempa dan tsunami yang melanda Jepang. "Kekhawatiran saya akhirnya hilang dengan adanya kabar berita dari anak saya, dan saya pun berterima kasih kepada pihak sekolah dan perusahaan yang menyalurkan anak saya untuk magang di Jepang yang terus memantau anak-anak kami ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Cibadak, Yudi Karyudi mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut pada Sabtu lalu dari perusahaan yakni Japan Indonesia for Ekonomic Centre (JIAEC)yang menyalurkan ketiga alumni berprestasi bahwa mereka semuanya sudah dapat dihubungi dan selamat. "Kami sangat bersyukur mereka akhirnya bisa dihubungi apalagi diketahui mereka itu semuanya selamat," kata Yudi.
Ia menandaskan, dengan adanya informasi itu kekhawatiran pihaknya selama ini sirna sudah dan berharap mereka sampai di tanah air selamat."Mungkin doa dari seluruh siswa-siswi kami didengar oleh Allah SWT," tandasnya.
Di lain pihak teman dari ketiganya merayakan atas selamatnya ketiga alumni berprestasi ini bahkan diantara rekan-rekannya ada yang sampai bernazar akan puasa selama dua hari.
Sekedar diketahui, Neng Silvi, Siti Silvia Harlena dan Yuli Karlina dinyatakan hilang kontak di Miyagi sekitar satu minggu pasca gempa dan tsunami Jepang setelah pihak sekolah dan JIAEC tidak bisa menghubungi ketiganya. (ADR/M019/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011