Jakarta (ANTARA) - AS Roma menelan kekalahan untuk dua pertandingan beruntun setelah tersungkur di markas Venezia dan dibekuk 2-3 oleh tuan rumah dalam laga pekan ke-12 Liga Italia di Stadion Pier Luigi Penzo, Minggu.
Ini jadi kali pertama Roma menderita kekalahan untuk dua laga berturut-turut di Liga Italia sejak berada di bawah kepelatihan Jose Mourinho, setelah pekan lalu kalah melawan AC Milan di kandang sendiri.
Gol-gol Eldor Shomurodov dan Tammy Abraham sempat mengangkat Roma dari ketertinggalan akibat gol cepat Mattia Caldara, namun Giallorossi gagal menjaga keunggulan itu dan gawang mereka malah dibobol lagi oleh Mattia Aramu dan David Okereke yang membawa Venezia bangkit meraih kemenangan.
Hasil tersebut membuat Roma sementara tertahan di posisi kelima klasemen dengan 19 poin setelah semalam disalip Atalanta. Posisi Roma bisa melorot satu strip lagi bila rival sekota mereka, Lazio meraih kemenangan di laga lebih larut.
Sedangkan bagi Venezia kemenangan ini membawa mereka sementara menjauhi zona degradasi dan duduk di urutan ke-14 dengan 12 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Baru tiga menit pertandingan berjalan, Venezia sukses mencuri keunggulan lewat sepakan Caldara menyambut umpan tendangan bebas kiriman Aramu untuk memperdaya kiper Rui Patricio.
Roma nyaris mencetak gol balasan pada menit ke-27, tetapi tembakan Abraham menyelesaikan umpan sodoran Shomurodov masih membentur tiang gawang.
Baca juga: Roma gagal revans atas Bodo/Glimt dan cuma bisa petik hasil imbang
Kerja keras Roma akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-43 saat Shomurodov memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang menyelesaikan bola muntah setelah kiper Sergio Romero mementahkan sundulan Abraham dan tembakan Lorenzo Pellegrini.
Roma mampu membalikkan keadaan sebelum turun minum ketika sepakan kaki kiri Abraham bersarang ke gawang tuan rumah pada menit kedua injury time babak pertama.
Unggul 2-1 saat turun minum, Roma berusaha memasuki babak kedua dengan nafsu besar memperlebar keunggulan, tetapi
Roma bernafsu memperlebar keunggulan 2-1 setelah turun minum, tetapi tak satu pun dari tujuh percobaan yang mereka lepaskan dalam sepuluh menit awal babak kedua bisa membuahkan hasil.
Alih-alih menambah keunggulan, Roma malah menghadiahkan tendangan penalti untuk tuan rumah setelah Bryan Cristante menjatuhkan Caldara di dalam area terlarang.
Aramu menjadi algojo dan dengan percaya diri melesakkan bola ke pojok kanan bawah gawang untuk membuat kedudukan kembali imbang 2-2 pada menit ke-65.
Baca juga: Aramu antar Venezia menang kandang pertamanya dalam 19 tahun
Roma nyaris memberi jawaban instan, tetapi lagi-lagi Abraham gagal menaklukkan Romero dan bola muntah yang disambar Carles Perez bisa dihadang oleh Sofian Kiyine dan hanya berujung sepak pojok.
Dua peluang Roma berikutnya berlalu ketika tiba-tiba Venezia melancarkan serangan balik yang klinis dan diakhiri penyelesaian akurat Okereke atas umpan terobosan Ethan Ampadu demi membawa tuan rumah berbalik unggul lagi pada menit ke-74.
Gol itu memantik semangat para pemain Venezia yang kemudian lebih rajin menciptakan peluang termasuk dua situasi sepak pojok beruntun yang memaksa Patricio sibuk mengamankan gawangnya dari sundulan Marco Modolo dan Okereke.
Venezia nyaris membunuh pertandingan lebih awal tepat di pengujung waktu normal saat Thomas Henry menyelesaikan umpan silang Ridgeciano Haps, sayang bola sepakannya masih membentur mistar gawang.
Roma punya peluang pemungkas pada menit keempat injury time dalam situasi sepak pojok, tetapi sundulan Gianluca Mancini masih melenceng dari sasaran dan Venezia menutup laga dengan kemenangan 3-2 atas tamunya.
Kekalahan ini jelas jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Mourinho untuk memperbaiki performa Roma setelah jeda internasional sekira dua pekan ke depan.
Selepas jeda internasional, Roma akan bertandang ke Luigi Ferraris menghadapi Genoa yang punya pelatih baru Andriy Shevchenko pada 21 November dan di hari yang sama Venezia menyambangi Renato Dall'Ara melawan Bologna.
Baca juga: Gasperini bukukan kemenangan ke-200 saat Atalanta bekuk Cagliari
Baca juga: Genoa tunjuk Andriy Shevchenko sebagai pelatih baru
Baca juga: Allegri yakin kemenangan atas Fiorentina jadi titik balik Juventus
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021