Jakarta (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyatakan ada 13 Rukun Tetangga (RT) di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara terkena dampak rob atau banjir pesisir pada Minggu.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Insaf melalui keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan, rob atau meluapnya air pasang di pesisir Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara mencapai ketinggian 50 cm, tapi belum ada data warga yang mengungsi.

"Petugas di lapangan yakni, terus menangani kondisi air laut pasang yang meluap agar cepat surut," katanya.

Baca juga: Genangan di Pelabuhan Perikanan Muara Baru tidak sampai permukiman

Petugas lapangan itu meliputi, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Tim Reaksi Cepat BPBD, petugas dari Dinas Sumber Daya Air, Satpol PP, Taruna Siaga Bencana, serta petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP).

Di Kelurahan Penjaringan ada dua RT yang terkena dampak rob, salah satunya di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara.

Dari video yang beredar, tampak air dari laut meluap ke jalanan mencapai 40 cm di Pelabuhan Perikanan Muara Baru tersebut hingga menyebabkan sejumlah kendaraan bermotor terganggu saat melintas.

Sekitar pukul 17.20 WIB, sejumlah ruas jalan di Jalan Kerapu, depan Rumah Pompa Pasar Ikan Kecamatan Penjaringan telah surut dari genangan.

Sedangkan di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, kawasan yang terkena dampak rob mencapai 11 RT dengan ketinggian mencapai 50 cm.

Baca juga: Banjir di Jakarta Barat dipengaruhi pasang rob
Baca juga: Banjir rob landa pemukiman dan pelabuhan Kaliadem di Jakarta Utara

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021