"Cindy berhasil menjadi pemenang dengan esainya berjudul 'Growby: Aplikasi Cerdas Pemenuhan Gizi Balita Dalam Merespons Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19'," kata Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Lounardus Saptopranolo dalam taklimat media yang diterima di Bogor, Minggu.
Ia menjelaskan dalam "Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021" yang diselenggarakan oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation itu karya yang dibuat Cyndi membahas tentang solusi dari permasalahan stunting atau buruknya tingkat gizi pada bayi, yang terjadi sebagai dampak dari pandemi yang berkepanjangan.
Menurut Cyndi Indonesia menduduki peringkat 3 masalah stunting di wilayah regional Asia Tenggara.
Melihat fenomena stunting yang diperparah dengan penurunan perekonomian di era pandemi, maka ia tergerak menghadirkan Growby sebagai aplikasi solutif pertama yang menyediakan akses pangan gizi seimbang dengan mudah dan murah.
Selain itu, kata dia, juga memberikan edukasi dan layanan konsultasi 24 jam bagi penggunanya.
Baca juga: BKKBN gelar lomba penulisan kreatif kependudukan
Baca juga: Kemendikbudristek lomba penulisan dan foto tentang rempah-rempah
Sementara di kategori eksata, juara I berhasil diraih Nicole Jovanka Kristalisia, mahasiswi jurusan Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Ia menjadi pemenang dengan esainya yang berjudul "Inovasi Katalis Biodiesel Berbasis Silika Hasil Incineration Bottom Ash Limbah Medis".
Nicole membagikan pengalamannya bahwa pemilihan topik karya tulisnya berangkat dari kesadaran dan kepedulian tentang kondisi lingkungan sekitar, khususnya perubahan iklim di bumi.
Dengan biodesel, ia ingin membantu mengurangi limbah plastik dan limbah medis serta biomassa lainnya.
Ia ingin memanfaatkannya sebagai bahan utama sumber energi alternatif ramah lingkungan yakni biodiesel.
"Seperti peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Saya ingin mengubah fungsi biodiesel sekaligus mengurangi limbah di bumi ini," katanya.
Biodiesel, kata dia, merupakan salah satu alternatif energi terbaru dan sangat ramah lingkungan sehingga juga dapat memproduksi sumber energi dalam jumlah yang cukup masif.
Baca juga: Muhammadiyah gelar lomba penulisan angkat kiprah tokoh lokal
Sementara di kategori eksata, juara I berhasil diraih Nicole Jovanka Kristalisia, mahasiswi jurusan Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.
Ia menjadi pemenang dengan esainya yang berjudul "Inovasi Katalis Biodiesel Berbasis Silika Hasil Incineration Bottom Ash Limbah Medis".
Nicole membagikan pengalamannya bahwa pemilihan topik karya tulisnya berangkat dari kesadaran dan kepedulian tentang kondisi lingkungan sekitar, khususnya perubahan iklim di bumi.
Dengan biodesel, ia ingin membantu mengurangi limbah plastik dan limbah medis serta biomassa lainnya.
Ia ingin memanfaatkannya sebagai bahan utama sumber energi alternatif ramah lingkungan yakni biodiesel.
"Seperti peribahasa, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Saya ingin mengubah fungsi biodiesel sekaligus mengurangi limbah di bumi ini," katanya.
Biodiesel, kata dia, merupakan salah satu alternatif energi terbaru dan sangat ramah lingkungan sehingga juga dapat memproduksi sumber energi dalam jumlah yang cukup masif.
Baca juga: Muhammadiyah gelar lomba penulisan angkat kiprah tokoh lokal
Baca juga: Temanggung dokumentasikan sejarah desa melalui lomba penulisan
Lounardus Saptopranolo menambahkan pada kompetisi tahun ini, babak final nasional diikuti sebanyak 16 Beswan Djarum, sebutan bagi mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus, yang terpilih dari total peserta 220 Beswan Djarum yang berkompetisi sejak tahap regional di empat wilayah yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Dari 16 mahasiswa yang beradu gagasan selama dua hari, pada 4-5 November 2021, akhirnya terpilih para pemenang dari dua kategori yang dikompetisikan yaitu kategori eksakta dan non-eksakta tersebut.
Para dewan juri berasal dari beragam latar belakang kompetensi serta kombinasi akademisi dan praktisi.
Mereka adalah Prof Dr Ir Ronny Rachman, M. Rur. Sc. Guru Besar dari IPB University, praktisi komunikasi dan media yang juga Pimred Kumparan Arifin Asydhad dan Aditya Brahmana, dan praktisi bisnis yang juga merupakan alumni Beswan Djarum angkatan 2013/2014 dan kini adalah Product Manager Gojek Indonesia.
Baca juga: Afut Syafril jurnalis LKBN Antara juara I lomba artikel bidang energi
Lounardus Saptopranolo menambahkan pada kompetisi tahun ini, babak final nasional diikuti sebanyak 16 Beswan Djarum, sebutan bagi mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus, yang terpilih dari total peserta 220 Beswan Djarum yang berkompetisi sejak tahap regional di empat wilayah yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Dari 16 mahasiswa yang beradu gagasan selama dua hari, pada 4-5 November 2021, akhirnya terpilih para pemenang dari dua kategori yang dikompetisikan yaitu kategori eksakta dan non-eksakta tersebut.
Para dewan juri berasal dari beragam latar belakang kompetensi serta kombinasi akademisi dan praktisi.
Mereka adalah Prof Dr Ir Ronny Rachman, M. Rur. Sc. Guru Besar dari IPB University, praktisi komunikasi dan media yang juga Pimred Kumparan Arifin Asydhad dan Aditya Brahmana, dan praktisi bisnis yang juga merupakan alumni Beswan Djarum angkatan 2013/2014 dan kini adalah Product Manager Gojek Indonesia.
Baca juga: Afut Syafril jurnalis LKBN Antara juara I lomba artikel bidang energi
Baca juga: Putri Indonesia juarai lomba essay di Cayman
Baca juga: Kedubes Rusia kirim pemenang lomba ke Moskow
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021