Teheran (ANTARA/AFP) - Iran pada hari Ahad telah minta seorang diplomat Bahrain untuk meninggalkan negara itu. Langkah tersebut adalah pembalasan atas pengusiran seorang diplomat republik Islam tersebut dari Manama, seperti dilaporkan kantor berita resmi IRNA.

"Setelah tindakan pemerintah Bahrain yang tak logis dan tidak dapat dimengerti, khususnya mengusir salah seorang diplomat kami, sebagai pembalasan atase di kedutaan besar Bahrain itu telah dipanggil dan diberitahu bahwa satu dari diplomat-diplomat kedutaan besar itu harus meninggalkan Iran," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Ramin Mahmanparast.

Iran Rabu telah menarik duta besarnya dari Bahrain "sebagai protes atas pembunuhan rakyat Bahrain oleh pemerintah", sehari setelah Manama menarik duta besarnya dari Teheran, dengan mengatakan "campur tangan terang-terangan" Iran dalam urusannya.

Teheran menyatakan Manama telah membuat "kesalahan strategis" dengan meminta tentara Teluk untuk membantu memadamkan demonstrasi pro-demokrasi di kerajaan sangat kecil itu.

Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi mengatakan pada kantor berita resmi IRNA bahwa Bahrain yang mayoritas Syiah tapi diperintah oleh Muslim Sunni telah melakukan blunder "strategis dan politis" yang akan mengorbankan "keabsahan"nya.
(S008/H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011