Kairo (ANTARA News/Reuters) - Lebih dari 8.000 warga Libya yang bersekutu dengan gerakan pemberontak yang bangkit melawan Muamar Gaddafi tewas dalam pemberontakan terhadap pemerintahnya itu, kata seorang juru bicara gerakan tersebut pada Al Jazeera, Ahad.
"Jumlah korban tewas kami lebih dari 8.000," kata Abdel Hafiz Ghoga.
Ia mengecam Sekjen Liga Arab Amr Mussa karena komentarnya yang mengkritik aksi militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Libya.
Liga Arab telah meminta dilaksanakannya zona larangan tetbang di atas Libya untuk melindungi warga sipil dari pasukan Gaddafi, tapi Mussa pada Ahad mengecam "pembombardiran warga sipil" oleh pasukan sekutu itu.
"Apa yang terjadi di Libya telah berbeda dari tujuan untuk menerapkan zona larangan terbang, dan yang kami inginkan adalah perlindungan warga sipil dan bukan pembombardiran lagi warga sipil," kata Mussa sebagaimana dikutip oleh kantor berita negara Mesir.
Ghoga mengatakan: "hari ini, ketika sekjen bicara, saya terkejut".
"Apa mekanisme untuk menghentikan pembasmian rakyat di Libya, apa mekanismenya, tuan sekjen? Jika perlindungan warga sipil bukan kewajian internasional, apa mekanisme yang anda usulkan pada kami?, ia bertanya. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
kekuasaan yang terlalu lama memang menyebabkan orang jadi buta segalanya...!!