Bengaluru (ANTARA) - Sedikitnya delapan orang tewas dan banyak lainnya cedera ketika para penonton mengerubuti panggung pada malam pembukaan festival musik Astroworld di Houston, Amerika Serikat, pada Jumat (5/11), kata para pejabat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Houston Samuel Pea membenarkan laporan soal jumlah korban saat ia berbicara pada konferensi pers Sabtu pagi di luar NRG Park.
Pea mengatakan sekitar pukul 21.00 waktu setempat, kerumunan penggemar yang menanti penampilan penyanyi rap Travis Scott mulai merangsek ke arah panggung hingga menimbulkan kepanikan dan mencederai orang-orang.
Banyak orang mulai berjatuhan dalam keadaan pingsan. Kekacauan itu memuncak hingga pukul 21.38, yaitu ketika "insiden korban massal" terjadi, kata Pea.
Para petugas damkar bergegas membawa 17 orang ke berbagai rumah sakit. Sebanyak 11 orang di antara korban-korban tersebut jantungnya berhenti berdetak.
Belum ada kejelasan soal apa penyebab kekacauan tersebut.
Surat kabar Houston Chronicle mengatakan bahwa Scott, dalam penampilannya selama 75 menit, sempat beberapa kali menghentikan aksinya ketika ia melihat ada penggemar-penggemar yang terlihat terdesak.
Scott meminta staf keamanan untuk memastikan bahwa para penonton tersebut baik-baik saja dan agar menarik mereka dari kerumunan.
Baca juga: Travis Scott rilis dua lagu terbaru jelang festival "Astroworld"
Mobil-mobil ambulans, dengan sinar lampu alarm yang berputar-putar, terlihat keluar-masuk di antara kerumunan.
Pada hari itu, sekitar 50.000 orang berkerumun untuk menikmati festival yang berlangsung selama dua hari tersebut, kata Pea.
Hari kedua festival sudah dibatalkan.
Travis Scott adalah penyanyi rap kelahiran Houston. Ia mulai terkenal pada awal 2010 karena gaya vokalnya yang unik.
Astroworld adalah juga nama album ketiganya yang dirilis pada 2018 dan mendapat banyak pujian.
Ia dan Kylie Jenner, dari keluarga terkenal Kardashian, memiliki seorang putri.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belikan bus sekolah untuk anak, Kylie Jenner dan Travis Scott dikritik
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2021