Medan (ANTARA News) - Bintang Medan menaklukkan tamunya Solo FC dengan skor 2-0 (1-1) pada lanjutan pertandingan Liga Primer Indonesia di Stadion Teladan Medan, Minggu malam.

Kedua gol Bintang Medan diciptakan pemain anyar asal Australia Steve Pantelidis menit ke-11 dan Cosmin Vancea menit ke-57, sementara gol balasan tim tamu diciptakan David Micevski melalui titik putih.

Pertandingan antara kedua tim yang saat ini sama-sama menghuni papan tengah tersebut, sejak pluit ditiup wasit tanda berlangsungnya pertandingan berjalan dengan tempo tinggi.

Bintang Medan yang bermain di depan publiknya sendiri, memperagakan permainan cepat dengan sekali sentuhan. Berkali pula penyerang-penyerang tuan rumah berhasil masuk hingga kotak enam belas, namun rapatnya barisan pertahanan Solo FC, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Upaya tuan rumah baru berhasil di menit 11, setelah Steve Pantelidis berhasil menjebol jala Solo FC yang dijaga kiper Alexandar Vrteski, memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang.

Namun keunggulan tuan rumah hanya bertahan delepan menit, ketika pemain belakang Bintang Medan Heri Suwondo "hands ball" di kotak terlarang dan memaksa wasit Goran Lekovic asal Serbia menunjuk titik putih.

Davic Micevski yang dipercaya sebagai algojo dengan sukses memperdaya kiper Bintang Medan Decky Ardian Cahyadi, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Kedudukan 1-1 membuat suhu pertandingan semakin tinggi, tidak jarang pemain kedua tim harus melakukan pelanggaran demi menghempang pergerakan lawan.

Menit ke-51, penyerang Bintang Medan, Cosmin Vancea nyaris membuat membuat timnya kembali unggul setelah tendangan kerasnya berhasil ditepis kiper. Padahal ia sudah berdiri bebas tanpa kawalan pemain belakang Solo FC.

Akhirnya di menit 57, Cosmin berhasil membawa tuan rumah unggul menjadi 2-1 setelah tendangan kerasnya tidak dapat dihempang penjaga gawang Solo FC. Kedudukan ini bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih Solo FC, Branko Babic, usai pertandingan, mengatakan kekalahan timnya tidak terlepas dari seringnya anak asuhnya melakukan kesalahan sendiri dan kurangnya koordinasi.

Kurangnya koordinasi antar pemain tersebut bukan hanya terjadi dipertandingan kali ini saja, namun juga dibeberapa pertandingan sebelumnya melawan tim-tim lainnya, bahkan juga terjadi ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah.

"Pemain tidak mengerti instruksi dari pelatih, akibatnya mereka bermain tidak seperti yang saya harapkan," katanya.

Sementara ditanya komentarnya mengenai kepemimpinan wasit, ia mengaku wasit cukup baik memimpin jalannya pertandingan.

Pelatih Bintang Medan, Michael, mengaku senang dengan kemenangan tersebut mengingat raihan tiga poin merupakan kewajiban untuk menutupi kekalahan pada pertandingan sebelumnya ketika bertandang.

Namun begitupun ia mengaku pemainnya masih sering gugup hingga bola sering lepas dari penguasaan. Untuk itu ia akan melakukan beberapa evaluasi demi lebih meningkatkan performa timnya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.

"Kiper lawan cukup baik, buktinya kita hanya bisa menang dengan dengan skor tipis, padahal banyak peluang seharusnya dapat membuahkan gol, tapi itu semua dapat dimentahkan kiper lawan," katanya.(*)
(T.KR-JRD/A020)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011