KAI mengucapkan terima kasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia
Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menggratiskan tiket kereta api (KA) jarak jauh bagi guru, tenaga kesehatan (nakes), dan veteran dengan menyediakan ratusan voucher dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November.
"Secara nasional, KAI menyediakan 11.000 voucher tiket KA jarak jauh yang dapat digunakan untuk periode keberangkatan tanggal 8 sampai dengan 30 November 2021. Untuk Daop Madiun ada ratusan voucher," ujar Manager Humas Daop 7 Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Sabtu.
Terdapat 12 stasiun yang melayani pembagian voucher tersebut. Yaitu Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Jember, Medan, Kertapati, dan Tanjung Karang.
Menurut dia, untuk di wilayah Daop 7 Madiun, voucher hanya tersedia di Stasiun Madiun. Voucher dapat diambil mulai tanggal 7 sampai dengan 29 November 2021 di loket atau layanan konsumen di Stasun Madiun.
"Terdapat jatah sebanyak enam tiket KA eksekutif dan 21 tiket KA ekonomi yang disediakan setiap harinya selama 23 hari program tersebut berlangsung. Sehingga total untuk Daop Madiun terdapat 600 lebih tiket gratis bagi guru, tenaga kesehatan, dan veteran yang bisa diakses di loket Stasiun Madiun dengan menerapkan prokes ketat," kata Ixfan.
Ia menjelaskan program tersebut digelar KAI sebagai bentuk penghargaan KAI kepada para pahlawan yang telah berjuang dan berbakti kepada masyarakat baik di masa pandemi maupun di masa kemerdekaan.
Selain itu, program tersebut juga merupakan kelanjutan dari program serupa di tahun 2020, dimana KAI membagikan 10.000 voucher tiket KA kepada guru dan tenaga kesehatan.
Karena antusiasme masyarakat yang tinggi, tahun ini KAI menambah jumlah voucher yang disediakan dari 10.000 menjadi 11.000 voucher serta menambah veteran sebagai salah satu pihak yang berhak mendapatkan voucher tiket kereta gratis tersebut.
"KAI mengucapkan terima kasih kepada para guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, para tenaga kesehatan yang telah melayani masyarakat tanpa rasa lelah di masa pandemi, serta para veteran yang telah berjasa demi kemerdekaan Republik Indonesia," kata Ixfan.
Adapun yang berhak mendapatkan voucher tersebut adalah tenaga guru pendidikan formal untuk anak usia dini sampai dengan tingkat menengah atas atau sederajat baik negeri maupun swasta dengan status PNS maupun honorer.
Kemudian, tenaga kesehatan berupa bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan sopir ambulans baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit kecuali dokter. Serta, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
"Voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher. Misalnya pengambilan voucher di Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk KA keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen," katanya.
Saat pengambilan voucher, calon pelanggan harus menunjukkan identitas asli dan fotocopy identitas/surat keterangan yang menunjukkan mereka adalah guru, tenaga kesehatan, dan veteran.
Selama program berlangsung, satu identitas hanya berhak untuk satu voucher atau satu kali perjalanan. Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan kecuali untuk veteran.
"Tersedia total 11.000 voucher untuk kereta kelas eksekutif dan ekonomi yang dapat digunakan secara gratis ke berbagai tujuan pada periode 8 sampai dengan 30 November 2021 dengan menukarkan voucher tersebut. Terdapat KA dari dan menuju Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tanjungkarang, Kertapati, Medan, dan kota-kota lainnya. Jumlah voucher yang disediakan di tiap KA per tanggal terbatas. Tiket KA yang sudah dicetak tidak dapat diubah jadwalnya," katanya lanjut.
Melalui program ini, KAI hanya menggratiskan tiket KA-nya saja melalui voucher yang diberikan. Adapun untuk biaya tes antigen sebesar Rp45.000 jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher.
Ixfan menambahkan, pelanggan KA jarak jauh tetap harus menunjukkan kartu vaksin COVID-19 minimal dosis pertama dan surat keterangan hasil negatif tes antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Pemesanan tiket kereta api harus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom nomor identitas. Penggunaan NIK itu berlaku bagi pelanggan dewasa ataupun anak-anak untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan COVID-19 calon pelanggan. Hal tersebut dikarenakan, KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI.
Selain itu, selama menggunakan layanan KAI, pelanggan wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Terima kasih kepada para guru, tenaga kesehatan, dan veteran atas pengabdian dan jasa-jasanya selama ini. Voucher gratis ini kami berikan untuk Anda sebagai penghormatan terbesar KAI kepada mereka yang sudah melayani sepenuh hati," tutup Ixfan.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya bagikan 1.037 tiket gratis bagi guru dan nakes
Baca juga: KAI raih predikat Diamond dalam The 3rd ASEAN PR Excellence Awards
Baca juga: KAI terima penghargaan Public Service Excellence Award 2021
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021