Masyarakat harus terus mengikuti perkembangan informasi yang ada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti timbulnya korban jiwaYogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.191 rumah di sepanjang bantaran Sungai Code tergenang air dengan ketinggian 50-150 centimeter akibat hujan deras yang melanda Kota Yogyakarta dan sekitarnya, Sabtu petang.
"Jumlah rumah yang tergenang air dan lumpur di sepanjang bantaran Sungai Code tersebut adalah hasil pendataan yang dilakukan pascaluapan air," kata Ketua Sekretariat Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD) Kota Yogyakarta Sudarsono di Yogyakarta, Minggu.
Rumah yang tergenang tersebut dihuni oleh 1.412 kepala keluarga atau 4.369 penduduk yang berada di delapan kecamatan dan 14 kelurahan yang berada di sepanjang aliran Sungai Code.
Pada saat terjadi hujan deras dan Sungai Code meluap, penduduk yang rumahnya tergenang air dan lumpur kemudian mengungsi ke sejumlah titik evakuasi, namun pada Minggu sudah ada sebagian yang kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur yang mengendap.
Sudarsono mengatakan, kesiapan logistik yang disediakan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk pengungsi sudah mencukupi untuk persediaan tiga hari mendatang, di antaranya berupa beras dan mi instan.
"Kami juga menyiagakan puskesmas untuk membantu pengungsi apabila mengalami keluhan kesehatan," katanya.
Akibat banjir yang terjadi pada Sabtu petang tersebut, ketinggian sedimen pasir di Sungai Code pun mengalami kenaikan lima hingga 10 centimeter.
Sudarsono mengatakan, seluruh warga yang tinggal di bantaran Sungai Code dan dua sungai lain di Kota Yogyakarta yaitu Sungai Winongo dan Gadjah Wong juga harus selalu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan lebat.
"Masyarakat harus terus mengikuti perkembangan informasi yang ada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti timbulnya korban jiwa," katanya.
Selain rumah yang terendam, terdapat juga talud yang mengalami kerusakan seperti di Kelurahan Terban dan Keparakan serta tanggul di RW 10 Kelurahan Cokrodirjan bergeser.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Prmukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Toto Suroto mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan talud di sepanjang Sungai Code.
Panjang Sungai Code yang mengalir di wilayah Kota Yogyakarta adalah tujuh kilometer atau sepanjang 14 kilometer apabila dihitung di sisi barat dan timur sungai.
Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh dana hibah sebanyak Rp5 miliar dari Pemerintah Provinsi DIY untuk menangani Sungai Code dan Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan dana sebesar Rp2,8 miliar untuk penanganan sungai tersebut.
Dana tersebut di antaranya akan dimanfaatkan untuk pengerukan sungai dan pembelian bahan-bahan bangunan untuk peninggian talud setinggi satu meter, pembuatan hunian sementara dan juga untuk membuat akses jalan masuk alat berat.
"Kami akan terus melakukan pendataan agar anggaran yang dibutuhkan pun menjadi jelas. Saat ini, sudah ada proposal peninggian talud di Tegalpanggung sepanjang 115 meter," katanya.
(E013/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011