Saya melakukan aksi ini atas dorongan dari diri saya sendiri. Walaupun mungkin hasilnya tak seberapa, saya ingin melakukan sesuatu yang berharga untuk negara saya

Denpasar (ANTARA News) - Chisato Tomimura (29) yang sudah sekitar dua tahun tinggal di Bali, nekat berkeliling seorang diri di seputar Lapangan Puputan Renon, Kota Denpasar, untuk mencari donasi guna disumbangkan ke Jepang.

"Tolong donasinya untuk Jepang. Kasihani warga kami dilanda gempa dan tsunami," teriaknya berulang-ulang di tengah ribuan warga yang tengah berolahraga jalan pagi di seputar lapangan yang terdapat obyek wisata Monumen Perjuangan Bajra Sandhi itu, Minggu.

Wanita lajang asal Tokyo yang mengaku bekerja di bidang perlindungan hutan itu tak segan-segan membawa kotak kecil bertuliskan "Donation for Japan". Dia terus keliling dengan menyodorkan "kotak amal" tersebut kepada banyak orang yang ditemuinya hingga siang hari.

Berkat kenekatannya, yang tak malu-malu keliling seorang diri mencari sumbangan, dia mendapat simpati dari banyak orang, dari yang hanya menyumbang uang logam senilai Rp100 hingga yang terbesar Rp100 ribu.

Simpati juga ditunjukkan oleh seorang pria lajang yang tengah berolah raga di tempat tersebut, Gie Nugraha, dengan mendampingi perempuan bertubuh langsing yang mengaku tinggal di kawasan belakang Konsulat Jepang di Renon, Denpasar tersebut.

Berapa banyak hasil donasi yang diperolehnya, belum diketahui. Chisato terlihat masih sibuk memilah-milah uang yang diperolehnya untuk kemudian dihitung. "Kelihatannya cukup banyak," ucapnya dalam Bahasa Indonesia yang masih sering terdengar lucu.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dirinya sebagai warga Jepang terhadap musibah gempa dan tsunami yang menimpa negaranya, Jumat (11/3), disusul kekhawatiran kebocoran reaktor nuklir di Fukushima.

"Saya melakukan aksi ini atas dorongan dari diri saya sendiri. Walaupun mungkin hasilnya tak seberapa, saya ingin melakukan sesuatu yang berharga untuk negara saya," ujar wanita yang namanya juga ada dalam jejaring sosial Facebook tersebut.

Rencananya, hasil donasi tersebut diserahkan melalui Konsulat Jepang di Bali untuk kemudian disalurkan bagi masyarakat Jepang.

Selain melakukan aksi penggalangan dana secara langsung, Chisato juga menempatkan beberapa "kotak amal" di sejumlah tempat, seperti di Rumah Makan Soto Pak Lik di kawasan Renon.
(T007/F001)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011