"Kami baru bisa melayani 50 persen pelanggan dari 532.000 rumah tangga yang ada di Kota Jambi," ujarnya saat dihubungi di Jambi, Sabtu.
Menurut dia, belum semua warga Kota Jambi bisa teraliri air PDAM karena pasokan air masih belum cukup. Minimnya air tersebut diakibatkan masih kurangnya sarana instalasi pengolahan air (IPA) yang ada di Kota Jambi.
Terkait dengan hal itu, Eri mengatakan PDAM Tirta Mayang, Kota Jambi belum berencana menambah pelanggan baru.
Selain persoalan IPA, masalah yang dialami PDAM Tirta Mayang adalah masih banyak pelanggan yang menunggak dan terjadi kehilangan air. Menurut dia, rata-rata kehilangan air di tubuh PDAM Tirta Mayang mencapai 35 persen per hari.
"Agar PDAM Tirta Mayang bisa sehat ke depan kami membutuhkan investasi sekitar Rp18-20 miliar untuk pengembangan di masa mendatang," katanya.
Eri menambahkan, beberapa upaya yang dilakukan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi adalah melakukan perbaikan dan pergantian pipa utama di beberapa titik lokasi.
Dengan beberapa upaya tersebut diharapkan bisa meminimalisir angka pencurian PDAM. Selain itu, PDAM Tirta Mayang, juga berencana menambah jangkauan pipa PDAM dengan menggandeng beberapa lokasi kawasan perumahan di Kota Jambi.
"Dengan upaya tersebut, kami berharap secara bertahap jangkauan pelanggan PDAM bisa bertambah seiring upaya perbaikan dan penambahan pipa yang kami lakukan," katanya. (BS/KWR/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011