"Masih ada waktu bagi Gaddafi untuk menghindari hal terburuk,"

Paris (ANTARA News/AFP) - Sejumlah pesawat tempur Prancis terbang di atas Benghazi untuk mencegah serangan udara dari pesawat tempur Muamar Gaddafi terhadap markas pemberontak Libya serta siap untuk menyerang sejumlah tanknya, kata Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Sabtu.

"Dengan kesepakatan bersama mitra kami, Angkatan Udara Prancis akan melawan segala serangan pesawat Kolonel Gaddafi terhadap masyarakat di Benghazi. Pesawat kami telah mencegah serangan udara di kota itu," kata Sarkozy.

"Pesawat lain serta milik Prancis siap untuk melawan tank yang dapat mengancam nyawa warga sipil yang tidak bersenjata," katanya, setelah pertemuan tingkat tinggi para pemimpin internasional untuk membahas tindakan yang harus dilakukan terhadap Libya.

"Masih ada waktu bagi Gaddafi untuk menghindari hal terburuk dengan mematuhi tanpa ditunda atau mengikuti seluruh permintaan masyarakat internasional," kata Sarkozy.

Ia menambahkan, pintu diplomasi akan dibuka kembali jika serangan itu diakhiri.

"Hari ini kami ikut campur dalam masalah Libya di bawah mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bersama mitra kami, khususnya mitra negara Arab kami akan melakukan hal yang sama untuk melindungi warga sipil atas pembantaian yang bodoh oleh rezim yang melakukan pembunuhan itu maka hilang sudah hak kuasanya," katanya.

Sarkozy mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi warga Libya dalam memilih kehidupan mereka sendiri, dan mereka tidak dapat dikurangi haknya dengan menggunakan kekerasan dan ancaman.
(Uu.KR-BPY/M016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011