Zat tersebut ditemukan di sejumlah prefektur, seperti Tochigi, Gunma, Niigata, Chiba dan Saitama, serta Tokyo, kata Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa jejak zat cesium juga ditemukan dalam air keran di prefektur Tochigi dan Gunma.
Mereka menambahkan bahwa tingkat jumlah zat tersebut tidak memberi dampak kepada kesehatan manusia bahkan jika mereka masuk ke dalam tubuh.
Sebanyak tiga prefektur seperti Tochigi, Gunma dan Niigata merupakan kawasan yang berbatasan dengan Prefektur Fukushima.
Sebanyak 2,5 becquerel yodium dan 0,38 becquerel cesium pada Jumat ditemukan terkandung dalam satu kilogram air, kata pemerintah prefektur, menambahkan bahwa penemuan zat tersebut merupakan yang pertama kali sejak mereka mulai memeriksa kandungan radioaktif dari air keran pada 1990.
Dewan Keamanan Nuklir Jepang membatasi asupan yodium pada 300 becquerel dan cesium sebesar 200 becquerel dalam setiap satu kilogram air.
(Uu.KR-BPY/M016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011