Pengelola Chamber Entertainment, Hardinansyah, di Makassar, Sabtu, mengatakan, penentuan lokasi penyelenggaraan konser musik, kini selalu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi industri penyelenggaraan acara di Makassar.
"Menentukan lokasi selalu berbenturan dengan tempat yang sesuai dengan isi acara. Lapangan Basket Karebosi, misalnya, adalah pilihan yang cukup representatif, tapi kondisi pagarnya tidak lagi memungkinkan menyelenggarakan konser," katanya yang baru-baru ini menyelenggarakan konser band rock asal Swedia, Marduk, di Lapangan Basket Karebosi.
Namun, ia mendengar kabar, lapangan berkapasitas 1.600 penonton tersebut dalam waktu dekat akan direnovasi dengan konsep "semi indoor" sehingga tetap dapat digunakan sebagai tempat olah raga, sekaligus pertunjukkan musik.
Pihaknya yang berencana menggelar konser grup musik rock asal Amerika Serikat Misery Index pada Kamis, 31 Maret 2011 di Kafe D`Liquid ini juga sempat mengajukan Benteng Rotterdam sebagai tempat pelaksanaan konser band asal Maryland dalam rangkaian tur-nya di Asia dan beberapa kota di Indonesia.
"Misery Index sangat suka saat ditawarkan tampil di Benteng Rotterdam, tapi tempat itu tidak boleh untuk musik rock. Rumput dan tamannya sangat rapih tidak cocok dengan tipikal penonton musik rock. Jika dipaksakan juga berisiko," jelasnya.
Promotor musik yang telah ketiga kalinya menghadirkan musisi internasional di Makassar ini akhirnya memilih lokasi pertunjukkan dalam ruangan.
"Tapi, hampir semua kafe di Makassar tidak mau terima yang paling antusias adalah Kafe D`Liquid dengan mempertimbangkan kualitas artis yang akan tampil," katanya menambahkan.
(T.KR-RY/F003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011