Makassar (ANTARA News) - Grup musik reggae asal Bandung, The Paps, mengaku ikut mewaspadai peredaran nakotika dan obat berbahaya (narkoba) di kalangan artis.

Hal tersebut dikemukakan vokalis The Paps, Dave, menanggapi persoalan narkoba di kalangan artis. "Kita hati-hati," jawabnya jelang penampilannya di Makassar, Sabtu.

Persoalan artis dengan narkoba pada 2011 diawali dengan ditangkapnya penggebuk drum grup musik Padi, Yoyo karena kedapatan memiliki shabu-shabu. Mantan artis cilik Iyut Bing Slamet kemudian menyusul dan personel grup musik Kangen Band juga karena kedapatan memiliki shabu-shabu.

Dave (vokal), Sagiet (gitar), Dimas (gitar), Erik (bass) dan Ganjar (drum) dari Paps akan tampil sebagai bintang tamu pada penutupan invitasi bola basket antarpelajar dan mahasiswa yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar di Lapangan Basket Karebosi mulai 10 - 19 Maret 2011 dan diikuti 83 tim basket.

Grup musik yang berdiri pada 2003 ini mengaku telah ketigakalinya tampil di Makassar dan kali ini akan membawakan lagu terbarunya berjudul "Lebih Dari" dan satu lagu daur ulang milik Bob Marley selain tembang-tembang andalannya dari album yang telah dirilis grup musik ini sejak 2007 "Hang Loose Baby".

"Pertama kali tampil di Makassar tahun 2009, hampir tiap tahun ke sini," ujar mereka yang mengusung jenis musik "Jamaican Sound" ini.

Panitia penyelenggara, Anita mengaku, sengaja memilih The Paps sebagai bintang tamu karena mengetahui grup musik ini tengah digandrungi kalangan remaja Makassar. "Kita yakin pasti ramai," katanya.

The Paps menambahkan, mereka memiliki penggemar fanatik di Makassar yang terbentuk dengan sendirinya bernama The Paps Family.

"Tujuh tahun belakangan jenis musik yang kami usung semakin berkembang dengan munculnya komunitas-komunitas di kota-kota besar di Indonesia seperti Makassar," jelas mereka yang saat ini melihat jalanan di Kota Makassar semakin disesaki kendaraan roda empat.
(T.KR-RY/F003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011