"Masa Gegana tidak bisa membedakan mana paket yang bisa dicurigai berisi bom dan mana yang tidak."

Jambi (ANTARA News) - Persada Agus Sitepu, Kepala Bidang Teknik Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) terkejut menonton berita di televisi bahwa kiriman paket dari dirinya di Kerinci untuk sang adik yang tengah berulang tahun di Jakarta diledakkan tim Gegana Polda Metrojaya karena dikira paket bom.

"Tentu saja saya sangat terkejut karena paket hadiah ulang tahun untuk adik saya Dores berisi sepasang sepatu diamankan dan diledakkan petugas Gegana Brimob Polda Metrojaya karena dicurigai sebagai salah satu paket bom," ujarnya di Jambi, Sabtu.

Ia menimpali, "Tentu saja saya sangat kecewa. niat saya menyenangkan adik jadi tak kesampaian."

Ia menyayangkan kinerja aparat polisi yang terkesan paranoid dan tak menguasai prosedur standar pengamanan terhadap ancaman bom tersebut, sehingga tanpa melakukan investigasi dan pemeriksaan barang yang dicurigai langsung diledakkan, dimusnahkan, pada Jumat (18/3).

"Masa Gegana tidak bisa membedakan mana paket yang bisa dicurigai berisi bom dan mana yang tidak, ini sungguh merendahkan kualitas dan kesan publik terhadap korps polisi itu sendiri," kata Agus.

Agus menjelaskan, berniat memberikan kejutan pada acara ulang tahun sang adik yang tinggal di Jakarta, dan paket yang itu dipesannya melalui Internet (online).

Dia mengemukakan, selama ini sudah terbiasa membeli barang via online karena sulit untuk membeli barang-barang kebutuhannya di Kerinci yang tidak tersedia swalayan atau mall besar, terutama untukl berbagai keperluan dan kebutuhan layaknya di kota-kota besar.

"Jadi, ketika Dores Sitepu, adik saya, berulang tahun, saya pun membeli paket hadiah untuknya secara online. Saya sebenarnya sudah mengabari adik saya itu, kalau saya akan mengirimkannya paket hadiah yang berisi sepatu baru," ujar Agus.

Ny. Bestamin, sang ibundanya, tidak mengizinkan paket tersebut dibuka, karena khawatir isinya bom. Pasalnya, di paket tersebut memng tidak tertulis alamat pengirim selain sebuah nomor telepon seluler (ponsel).

Sang ibu menceritakan keberadaan paketnya tersebut kepada para tetangga. Para tetangga itulah yang melaporkan keberadaan paket tersebut ke polisi, sehingga tim gegana langsung datang menangani kiriman tersebut.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan sebuah paket mencurigakan berbentuk kardus sepatu yang diterima keluarga tersebut di Jalan Raya Gardu, Condet, Jakarta Timur Kamis sekitar pukul 08.30 WIB.

Paket mencurigakan tersebut awalnya diterima pada Kamis (17/3) oleh sebuah perusahaan travel CV Granada yang terletak tak jauh dari tempat paket tersebut diledakkan. Menurut Bestamin Sitepu, pemilik perusahaan Travel CV Granada, paket itu dikirimkan ternyata dikirmkan anak sulungnya Persada Agustia yang tengah bertugas di BB TNKS Kerinci, Jambi.
(T. KR-BS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011