Pemain-pemain muda Pelita Jaya itu bahkan sempat unggul cepat lewat Riyandi Ramadhana pada menit ke-4. Hanya saja pemain lawan yang semuanya keturunan Maluku itu mampu membalas gol pada menit ke-8 lewat Michel Van Veen.
Pada menit-menit berikutnya banyak peluang yang diperoleh kedua tim. The Youngs Gun (sebutan Pelita Jaya) yang didominasi pemain muda dan masih minim pengalaman di kompetisi profesional, sering menekan anak asuh Johnny Taihattu.
Beberapa peluang yang banyak diperoleh oleh Jong Indonesia, gagal dimanfaatkan karena buruknya penyelesaian akhir sehingga kedudukan imbang 1-1 tetap bertahan sampai peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup oleh wasit.
"Pertandingan hari ini berbeda dengan pertandingan sebelumnya. Pemain Pelita Jaya bermain lepas dan memiliki kerja sama yang bagus. Kami sempat kaget dengan permainannya," kata pelatih Jong Indonesia, Johnny Taihattu usai pertandingan.
Jong Indonesia pada pertandingan sebelumnya di Stadion Remaja Karang Panjang Maluku mampu mengalahkan Maluku All Star 3-1 meski cuaca disana jauh lebih panas dibandingkan saat bermain di Jakarta.
Menurut dia, kemampuan pemain-pemain muda Pelita Jaya masih bisa dikembangkan jika mereka mau meningkatkan ketrampilan dasar bermain sepak bola. Selain itu mereka juga harus meningkatkan kembali bagaimana memahami taktik dalam bermain bola.
"Pemain Pelita Jaya hendaknya terus bekerja keras. Mereka harus terus mematangkan taktik dan skill individu pemain," kata pelatih yang juga keturunan Indonesia-Belanda itu.
Jong Indonesia yang merupakan kumpulan pemain sepak bola keturunan Indonesia-Belanda juga dijadwalkan akan melakukan pertadingan persahabatan melawan Tim PON Jabar di Bandung, Minggu (20/3).
(T.B016/A032)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011