Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Trauma Healing Polresta Malang Kota memberikan pendampingan psikologi bagi korban terdampak bencana banjir bandang di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan bahwa Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota diterjunkan di tempat-tempat pengungsian untuk membantu pemulihan kondisi psikologis para korban terdampak banjir bandang.

“Tim Trauma Healing Polresta Malang Kota diterjunkan di tempat pengungsian untuk membantu para pengungsi dengan memberikan pendampingan,” kata Budi.

Baca juga: Ratusan warga Kota Malang mengungsi terdampak banjir bandang

Budi menjelaskan tim yang bertajuk Sama Ramah (Satgas Malang Raya Trauma Healing) memberikan layanan pendampingan psikologi berupa Psyhological First Aid (PFA) kepada korban bencana banjir dan mempersiapkan bantuan fisik sementara berupa makanan dan minuman.

“Pendampingan trauma healing ini dilakukan dengan cara pendekatan yang humanis dan persuasif,” ujarnya.

Budi menambahkan banyak di antara pengungsi merupakan orang dewasa, anak-anak balita, dan usia sekolah yang ikut mengungsi dengan perbekalan seadanya. Tim trauma healing bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pengungsi agar terhindar dari trauma psikis yang berkepanjangan.

“Banyak di antara mereka kesulitan tidur di malam hari dan ada beberapa yang menderita demam dan masuk angin,” tambahnya.

Tim trauma healing Polresta Malang Kota beranggotakan empat orang personel dan dipimpin oleh Aipda Muis dan Aipda Indah Soviyana. Tim trauma healing mendatangi para pengungsi satu per satu memberikan edukasi, analisa tingkat stres dan solusi penanganannya.

Baca juga: Banjir kota Malang akibat dam air UMM terbuka

“Kami juga mengajak anak-anak untuk bermain dan bercerita yang bertujuan untuk mengembalikan tawa ceria mereka,” ujarnya.

Menurutnya, dengan mendengarkan keluh kesah para korban, akan sedikit mengurangi beban psikis yang mereka rasakan akibat bencana banjir bandang. Anak-anak dan balita juga masih kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan pengungsian karena masih terbatasnya sarana dan fasilitas yang tersedia.

Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.

Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.

Baca juga: Pemkot Malang fokus bangun terowongan air atasi banjir

Baca juga: RTH Berkurang, Malang Jadi Kota Banjir


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, dampak banjir bandang menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Tercatat, 61 rumah di Jatimulyo rusak, 51 rumah di Kampung Putih rusak, 30 rumah di Samaan, dan dua rumah di Kotalama.

Jumlah warga yang harus mengungsi sementara tercatat sebanyak 200 orang warga Jatimulyo, 175 warga Kampung Putih, dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa.

BPBD Kota Malang hingga saat ini masih terus melakukan pendataan terkait dampak banjir bandang tersebut.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021