sebagai langkah pencegahan meningkatnya kasus pneumonia
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mempercepat pelaksanaan vaksinasi PCV (Pneumokokus Konyugasi Vaksin) tahap 1 dan 2 pada bayi dan balita dan menargetkan tuntas pada akhir 2021.
"Kami menargetkan imunisasi PCV bisa menyentuh semua bayi yang lahir mulai April 2021. Bisa selesai tahun ini (2021)," tutur Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo drg Heni Lastari di Ponorogo, Jumat.
Ia menegaskan, sasaran vaksinasi PCV kali ini menyasar semua bayi yang lahir mulai April 2021.
Percepatan dilakukan dengan cara “membonceng” kegiatan imunisasi DPT pertama (bayi usia dua bulan) dan DPT kedua (bayi usia tiga bulan).
Dengan metode ini, pemberian vaksin PCV 1 dan 2 disesuaikan dengan jadwal imunisasi DPT pertama dan DPT kedua. Jadi selain imunisasi DPT, bayi juga diberi vaksin PCV sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Upaya ini sebagai langkah pencegahan meningkatnya kasus pneumonia atau radang paru-paru karena bakteri, khususnya pada bayi dan balita,” terang Heni.
Heni menambahkan, imunisasi DPT adalah imunisasi untuk dipteri pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT adalah imunisasi rutin dari pemerintah untuk bayi baru lahir, yang diberikan pada usia bayi dua bulan, lalu tiga bulan dan empat bulan.
Baca juga: Bolehkah vaksin PCV diberikan berbarengan vaksin lain?
Baca juga: Bolehkah vaksin PCV diberikan berbarengan vaksin lain?
Vaksin PCV adalah vaksin baru yang dirilis untuk awal di delapan kota/kabupaten Jawa Timur pada Juni 2021. Prosedurnya, vaksin PCV diberikan pada bayi usia dua bulan, tiga bulan dan 12 bulan.
Dari kesamaan waktu, yakni usia dua bulan dan tiga bulan itu, maka Dinkes akan membarengkan pemberian imunisasi DPT dengan vaksinasi PCV.
"Untuk yang usia 12 bulan, nanti diberikan sesuai jadwal yang disusun oleh para bidan desa dan posyandu," kata Heni usai sehari sebelumnya mengisi talkshow bertajuk "Yuk, Jaga Anak Indonesia dari Pneumonia" yang digelar di Radio Gema Surya FM Ponorogo.
Disebutkan, hasil laporan Puskesmas dan Polindes di Ponorogo hingga Oktober 2021, tercatat ada 925 kasus pneumonia pada balita. Sedangkan pada 2020, terdapat 1.703 kasus pneumonia pada balita. "Angka 925 dan 1.700 itu banyak lho," cetusnya.
Heni melanjutkan, imunisasi PCV di Ponorogo sudah dimulai Juni 2021. Imunisasi PCV diberlakukan untuk bayi mulai kelahiran April 2021. Pemberian imunisasi PCV mulai Juni sesuai dengan program introduksi (pengenalan) vaksin PCV di delapan kota/kabupaten di Jatim.
Program introduksi itu dirilis Menkes Budi G Sadikin pada Juni 2021. Untuk data capaian vaksin PCV di Ponorogo, tahap 1 sekitar 18,04 persen dan tahap 2 di angka 10,02 persen.
"Yang ketiga belum. Capaian kami anggap lumayan, masyarakat antusias. Karena kalau suntik sendiri, harganya hampir satu juta," kata Heni.
Baca juga: WHO dorong anggotanya intensifkan imunisasi
Baca juga: Sudah diimunisasi masih bisa kena difteri?
Baca juga: jangan khawatirkan bayi demam setelah imunisasi dpt
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021