Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua dan Ketua Umum PB Peparnas XVI mengatakan pada pembukaan Peparnas XVI Papua 2021 bahwa menurut orang bijak kenalilah sesorang atas kemampuannya, bukan dari keterbatasannya di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat malam.
"Yang kami banggakan para atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia. Orang bijak pernah berkata, “Kenali lah aku karena kemampuanku, bukan karena keterbatasanku.”," ujar Lukas Enembe.
Menurutnya, saat ini ia berdiri di hadapan orang-orang yang tangguh dan akan berjuang untuk mencapai prestasi tertinggi di pagelaran Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021.
Baca juga: Enam atlet disabilitas berprestasi Papua bawa bendera Peparnas
Selain itu, Lukas juga mengajak seluruh orang untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet paralimpiade yang mewakili Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
"Hari ini, saya berdiri di hadapan para manusia-manusia tangguh yang akan berjuang untuk mencapai prestasi pada pagelaran Pekan Paralimpik Nasional ke XVI tahun 2021 di Papua," ungkap Lukas Enembe.
"Pertama-tama, saya ingin mengajak saudara-saudara sekalian semua untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para atlet paralimpiade yang mewakili Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020," sambungnya.
Baca juga: Ketua NPC Indonesia pimpin defile kontingen Peparnas Papua
Seremoni pembukaan Peparnas Papua mengusung mengusung tema "Cahaya dari Timur Papua".
Hadir deretan musisi papan atas seperti Anggun, Nowela Mikhelia, dan Edo Kondologit. Selain itu artis lokal yang terlibat di antaranya Kaonak, Manggorap, Nogei, Shine of Black, Piter Ginuy, dan Irsa Yoku.
Pembukaan Peparnas juga menghadirkan beragam tarian tradisional dari berbagai daerah, termasuk Papua sebagai tuan rumah.
Dalam upacara pembukaan atraksi 500 drone yang akan menghiasi langit-langit di Bumi Cenderawasih. Drone tersebut didatangkan dari Kalifornia dan Dubai lengkap dengan pilotnya dari Eropa dan Singapura.
Baca juga: 950 penari putra putri Papua meriahkan upacara pembukaan Peparnas
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021