Sumatera Selatan (ANTARA) - Polisi satuan lalu lintas Kepolisian Resor Kota Besar Palembang, Sumatera Selatan, menyebut peristiwa tabrakan mobil yang dikendarai oleh seorang dokter di Palembang pada Jumat dini hari diduga karena sopir mengantuk yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
“Sementara ini diduga pengendara mengantuk,” kata Komandan Satuan Polisi Lalu Lintas Polrestabes Palembang Komisaris Polisi Endro Ariwibowo di Palembang, Jumat.
Menurutnya, karena kantuk dokter yang diketahui bernama Anggy Albernande (28) warga Pekom Gunung Kemala, Kecamatan Wai Krui Pesisir Barat, Lampung kehilangan kontrol terhadap mobil sedan merek Altis berwarna silver yang ia kendarai bersama dengan Erwin Iskandar (31).
Baca juga: Dirlantas: "Instastory" sopir mobil Vanessa jadi bahan penyelidikan
Mobil tersebut menabrak ekor sisi kanan truk kontainer yang sedang kandas di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Kemuning, Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.
Karena tabrakan tersebut mobil "rungsep" sebelah kiri tepat menghantam Erwin Iskandar yang duduk di samping sopir ia tewas ditempat dengan luka di bagian atas tubuhnya.
"Penumpang Erwin meninggal di TKP sedangkan, dokter Anggy Albernande luka-luka mereka dibawa ke rumah sakit Mohammad Hoesin," ujarnya.
Kanit Gakkum Lalulintas Polrestabes Palembang Ajun Komisaris Polisi Malina mengatakan, truk kontainer yang ditabrak oleh korban kandas karena pecah ban bagian belakang sesaat sebelum kejadian.
"Pengendaranya Didi memarkirkan mobil untuk dilakukan perbaikan, lalu kemudian ditabrak korban," ujarnya.
Lalu menurutnya, saat kejadian truk kontainer tersebut tidak memasang tanda-tanda kalau truk dalam keadaan bermasalah sehingga korban tidak mewaspadainya yang datang dari arah Jalan angkatan 66.
"Korban dan kendaraannya sudah dievakuasi. Sementara kendaraan korban dan truk ini diamankan sebagai barang bukti berikut surat-suratnya," tandasnya.
Baca juga: Penyidikan kasus tabrakan bus TransJakarta dihentikan
Baca juga: Polisi tetapkan pengemudi TansJakarta yang menabrak sebagai tersangka
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021