Lhokseumawe (ANTARA News) - Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar meminta warga di daeranya tidak terpengaruh dengan isu tsunami yang dikembangkan pihak tak bertanggung jawab yang ingin mengambil keutungan dalam situasi tersebut.
"Saya berharap warga tidak terpengaruh dengan isu yang dikembangkan orang tak bertanggung jawab, yang mengambil kesempatan saat masyarakat panik mendengar isu tersebut," katanya di Lhokseumawe, Aceh, Jumat.
Wagub menyampaikan hal itu menanggapi adanya isu tsunami yang mengakibatkan ribuan warga di sejumlah gampong (desa) di dua kabupaten di Provinsi Aceh yaitu Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe panik. Warga dipanikkan oleh isu tsunami oleh orang tak bertanggung jawab pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.
Ribuan orang yang berasal dari Gampong Pusong Baro, Pusong Lama Kecamatan Banda sakti, Lhokseumawe dan Gampong Blang Mane, Kecamatan Samudera, Gampong Kuala Kruto, Kabupaten Aceh Utara berlarian dan meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Nazar mengatakan, tsunami yang menerjang daerah pesisir di Provinsi Aceh pada 26 Desember 2004 terjadi setelah adanya gempa besar yang berkekuatan sekitar 8,9 SR.
"Jika ada gempa kita harus tetap wasapada terhadap kemungkinan tersebut, tetapi kalau tidak ada gempa hal tersebut kemungkinan besar tidak terjadi," katanya.
Karena itu, pihaknya meminta aparat kepolisian dapat segara melakukan tindakan hukum bagi penyebar informasi bohong dan menganggu ketertiban masyarakat tersebut.
"Kami berharap masyarakat juga harus ekstra hati-hati dalam menerima informasi yang berkembang, sehingga tidak menimbulkan kerugian nantinya," katanya. (IFL/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011