Samarinda (ANTARA News) - Beberapa negara anggota Forum for East Asia-Latin America Cooperation melakukan kajian berbagai potensi untuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, di bidang perdagangan, investasi, pariwisata dan pendidikan.
Hal tersebut terungkap pada seminar program `outreach` yang digelar Kementerian Luar Negeri bekerjasa sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dengan tema `Promoting Trade, Tourism and Invesment Relations Between East Kalimantan Province and FEALAC Member Countries` yang berlangsung di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Jumat.
"Kegiatan ini diharapkan akan menambah pengetahuan dan minat pelaku bisnis Indonesia, khususnya pengusana di Kaltim untuk meningkatkan jaringan bisnis dengan negara anggota FEALAC," ungkap Kepala Sub Direktorat FEALAC Kementerian Luar Negeri, RDM Johan J. Mulyadi, di Balikpapan, Jumat.
Program `outreach` yang dilaksanakan di Kota Balikpapan kata RDM Johan J. Mulyadi itu merupakan kegiatan yang keempat kalinya setelah sebelumnya digelar di Provinsi Riau, Jawa Timur dan Maluku.
"Kegiatan ini hanya ditujukan bagi kalangan pemerintahan, pengusaha dan akademisi tetapi juga bagi masyarakat luas," katanya.
"Pada program `outreach` keempat kali ini, dihadiri sembilan perwakilan dari negara anggota FEALAC yakni, Chilie, Cina, Equador, Peru, Singapura, Thailand, Vietnam, Venezuela dan Panama, enam diantaranya dihadiri langsung oleh duta besarnya," ungkap RDM Johan J. Mulyadi.
Selain seminar, program `outreach` juga dilaksanakan `business gathering` serta `city tour` dan `agrotourism`.
"Program `business gathering` sebagai upaya mempertemukan para pengusaha lokal dan Pemprov Kaltim dengan para diplomat asing untuk dapat menjajaki berbagi peluang kerjasama di berbagai bidang, khususnya pendidikan, sosial budaya, pariwisata, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
"Pemprov Kaltim juga mengambil bagian dengan melaksanakan `city tour` dan `agrotourism` melalui penanaman pohon di FEALAC blok yang terdapat di salah satu hutan lindung di Balikpapan. Penanaman pohon ini menjadia representasi dari peluang kerjasama antara Kaltim dengan negara anggota FEALAC, khususnya negara Amerika latin," ungkap Kasubdit FEALAC Kementerian Luar Negeri itu.
Sementara, Staf Ahli Gubernur Kaltim bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Sulaiman Gafur disela-sela seminar menyatakan, potensi kerjasama prioritas yang ditawarkan Pemprov Kaltim kepada para negara anggota FEALAC itu yakni pada bidang perdagangan.
"Salah satu bidang yang kami tawarkan yakni sektor pedagangan karena banyak komoditi yang dimiliki Kaltim dibutuhkan mereka (FEALAC) begitupula sebaliknya. Termasuk mencoba mengkaji kerjasama di bidang infrastruktur dan sudah ada beberapa negara anggota FEALAC tertarik dan saat ini tinggal melakukan komunikasi lebih lanjut," katanya.
"Saat membuka acara ini, Wakil Gubernur Kaltim, Farid Wajdy telah memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Kaltim, termasuk berbagai Sumber Daya Alam," ujarnya.
Wagub juga menyampaikan Kaltim memiliki berbagai potensi wisata yang sangat menarik, salah satunya kebudayaan suku Dayak.(*)
(T.A053/M027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011