Jakarta (ANTARA News) - Tim Gegana Polda Metro Jawa membawa paket buku untuk Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan yang dicurigai berisi bom dari Komplek Gedung DPR RI ke Markas Gegana di Jalan Petamburan, Jakarta, Jumat petang.
Tim Gegana mengamankan paket buku tersebut dari ruangan staf Taufik Kurniawan di Lantai IV Gedung Nusantara III DPR RI, setelah sebelumnya melakukan penyisiran di lantai tersebut selama sekitar 30 menit.
Untuk mensterilkan lokasi, petugas polisi dari Polres Metro Jakarta Pusat memasang garis polisi baik di lobi maupun di lantai IV Gedung Nusantara III.
Tim Gegana membawa paket buku yang dikemas dalam bungkusan plastik bewarna hitam dari lantai IV ke mobil yang diparkir di halaman Gedung Nusantara III dan kemudian dibawa ke Markas Tim Gegana.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hamidin, yang berada di lokasi mengatakan, Tim Gegana membawa paket buku yang dicurigai tersebut ke Markas Gegana untuk diteliti, apakah benar berisi bom atau tidak.
"Kalau paket itu berisi bom akan dimusnahkan, tapi kalau tidak berarti paket itu benar untuk pimpinan DPR RI," katanya.
Hamidin menegaskan, saat ini polisi belum memastikan paket tersebut sebagai bom, karena masih akan diteliti.
Seorang petugas pengamanan dalam (pamdal) DPR RI yang enggan disebut namanya, menjelaskan paket tersebut berisi buku berjudul "Jejak Hitam Ahmadiyah" yang dikirim oleh Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) yang beralamat di Jalan Tambak No 20 D, Jakarta melalui perusahaan jasa pengiriman, TIKI.
Kiriman paket buku tersebut, kata dia, sudah dicek melalui telepon ke alamat perusahaan jasa pengirimannya dan mendapat penjelasan, buku tersebut diantarkan pengirim ke kantor TIKI, pada Rabu (16/3), kemudian dikirimkan ke DPR yang diterima staf Taufik Kurniawan pada Jumat (18/3).
Karena mencurigai kiriman paket buku yang dikemas dalam sampul plastik berwarna hitam itu, seorang staf Taufik Kurniawan melaporkannya ke bagian keamanan DPR RI dan meneruskannya ke Polda Metreo Jaya.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hamidin menambahkan, dalam situasi saat ini di mana terjadi beberapa kali kiriman paket berisi bom, wajar saja jika staf di DPR mencurigai paket kiriman yang langsung ditujukan kepada pimpinan DPR RI.
"Laporan tersebut segera kami tindaklanjuti untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan," katanya.(*)
(T.R024/H-KWR)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011