Pihak kepolisian akhirnya memastikan empat tabung racun api berwarna merah, dengan berat sekitar 60 kilogram itu, tidak berisi bom.
"Dipastikan racun api, bukan bom," kata Kepala Kepolisian Sektor Bukti Raya AKP Yuniar Ari Darmawan.
Ia mengatakan, polisi menerima laporan dari Konsulat Malaysia, yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, sekitar pukul 18.30 WIB.
Ia mengatakan polisi memastikan paket racun api itu salah alamat. Pengirim paket, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, seharusnya mengirim tabung itu ke kantor Indosat yang tidak jauh dari Konsulat Malaysia.
"Kami juga telah mengecek ke pemadam kebakaran, ternyata memang betul tabung itu berisi racun api dan salah alamat," katanya.
Yuniar mengatakan empat tabung yang bikin heboh Konsulat Malaysia itu dipulangkan lagi ke pemadam kebakaran.
Paket racun api itu awalnya diterima sekuriti Konsulat Malaysia bernama Joni Efendi sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut Joni, petugas pemadam kebakaran yang mengantar paket sangat mencurigakan karena terkesan terburu-terburu.
"Orang itu main letak saja dan bilang nanti ada yang mengurusnya," kata Joni menirukan perkataan si pengirim paket.
Namun, setelah ditunggu hingga lebih dari lima jam, Joni mulai curiga karena tak ada orang yang datang untuk membereskan tabung-tabung itu.
"Setelah saya cek ternyata dari pihak Konsulat Malaysia tak ada yang memesan racun api, karena itu saya curiga benda itu bom," ujarnya.(*)
(T.F012/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011