Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie mendesak kepolisian segera bertindak cepat untuk mengungkap pelaku dan sasaran aksi pengeboman agar tidak menjadi isu politik.
"Mencermati pengiriman paket buku berisi bom ke sejumlah sasaran, saya menduga teror bom ini dilakukan oleh suatu jaringan bukan individu," kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jika polisi tidak segera menyelidiki dan mengungkap modus dan sasarannya aksi pengeboman maka bisa terbentuk opini publik yang bergeser menjadi isu politik.
Jaringan pelaku aksi pengeboman, menurut dia, bisa saja terus melakukan aksinya hingga sasarannya tercapai.
Namun Marzuki menyatakan, belum diketahui apakah jaringan itu terkait dengan teroris internasional. "Saya tidak mau berspekulasi, tapi sebaiknya polisi segera mengungkap modus dan sasaran di balik aksi pengeboman ini untuk mengetahui siapa pelakunya sekaligus sebagai pencegahan dini," katanya.
Menurut dia, untuk mengungkap siapa pelakunya, serta apa modus dan sasarannya hal itu adalah kewenangan polisi.
Namun masyarakat, kta dia, bisa membantu aparat keamanan untuk melakukan pencegahan ini. "Peran masyarakat misalnya membantu menjaga keamanan lingkungan di rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW)," katanya.
Masyarakat di lingkungan RT dan RW, katanya, bisa menjaga lingkungan dan terhadap tamu yang datang dalam 1X24 jam harus melapor pengurus RT/RW.
Hal ini, kata dia, merupakan upaya pencegahan dini dari masyarakat.
Sebelumnya, ada paket kiriman buku berisi bom yang dikirim ke sejumlah sasaran yakni aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gorries Mere, Ketua Umum Partai Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno dan musisi Ahmad Dhani, pada Selasa (15/3).UNG
(R024/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011