Jakarta (ANTARA News) - Rupiah masih dalam tren menguat hingga minggu ketiga Maret, dan pada Jumat sore di pasar uang spot antarbank Jakarta menguat tipis 3 poin ke posisi 8.772 per dolar AS dari sebelumnya 8.775.

Pengamat pasar uang Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, modal asing yang masuk ke Indonesia merupakan faktor utama tren penguatan rupiah pada pekan ini.

Ia menambahkan, kendati pada kemarin (Kamis, 17/3) tertekan hingga 20 poin, tetapi pasar tidak mengalami kepanikan signifikan pada hari ini. Bursa Asia memang fluktuatif, tetapi mata uang Asia termasuk rupiah menguat mengikuti penguatan mata uang yen terhadap dolar AS.

"Perkembangan di Jepang jelas akan mempengaruhi pergerakan pasar valas Asia termasuk untuk rupiah," katanya.

Kendati demikian, pergerakan rupiah juga sangat tergantung pada faktor eksternal yaitu modal asing yang masuk ke Indonesia.

Ia mengatakan, dalam jangka pendek ini investor global belum melakukan perubahan portofolio apakah akan keluar dari pasar Asia ataukah justru menambah portofolionya pada negara non Jepang sebagai substitusi jangka pendek termasuk ke pasar Indonesia.

"Hal ini mendorong potensi penguatan rupiah dalam jangka menengah selama tidak ada perubahan fundamental ekonomi Indonesia yang berarti akibat bencana di Jepang ini," katanya.

Pada jangka menengah, Kata Lana, Rupiah masih mempunyai ruang penguatan. Data Institute of International Finance (IIF) yang disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) menyatakan potensi dana asing yang masuk ke emerging market (EM) Asia diperkirakan mencapai total 400 miliar dolar AS pada 2011 ini.

"Dari sejumlah tersebut sekitar 15 miliar dolar AS akan masuk ke Indonesia. Data yang kami himpun menunjukkan hingga akhir Februari 2011 lalu, dana asing baru yang masuk ke pasar Indonesia mencapai 3,3 miliar dolar AS, sehingga masih terbuka sekitar 12 miliar dolar AS, jika tidak ada perubahan peta investasi global," papar Lana.

Ia menambahkan, potensi ini akan membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan terus menguat. Jika sejumlah dana asing tersebut terealisasi, nilai tukar rupiah bisa mencapai level 8.500-8.600 per dolar AS.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011