Tidak apa cuma satu nomor. Insya Allah emasMedan (ANTARA) - Sprinter putri Sumatera Utara, Putri Aulia, mengusung target meraih medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021/XVI di Papua.
Adanya pembatasan nomor pertandingan bagi atlet kelas Elite, bagi putri hal itu tidak masalah. Betarung di nomor lari 100 meter, atlet kelahiran Sei Rotan, 23 Juli 1994 ini targetkan medali emas bisa dipertahankan seperti pencapaian Peparnas sebelumnya.
“Atlet pelatnas cuma bisa ikut satu nomor. Terus juga atlet yang pernah pelatnas dan ikut tanding di event internasional. Jadi, kayak aku cuma bisa ikut 100 meter. Tidak apa cuma satu nomor. Insya Allah emas,” ujar Putri di Kota Jayapura, Jumat.
Baca juga: NPC Sumut bangga perjuangan Putri Aulia di Paralimpiade Tokyo 2020
Selain target emas, anak pertama dari tiga bersaudara ini juga ingin memperbaiki limit waktunya pada Paralimpiade lalu. Namun, menurut lulusan Universitas Negeri Medan ini akan tetap berusaha maksimal tanpa menjadi beban pribadi.
"Selain emas yang Insya Allah bisa perbaiki waktu saya di Jepang lalu yakni 12,05 detik. Kalau di Peparnas belum tau, karena beda tarikan. Insya Allah bisa lah,” katanya.
Baru saja tampil di ajang Paralimpiade, saat ini kondisi Putri tidak ada cedera serius yang dialami, bahkan, dirinya siap memberikan performa apik di Peparnas kali ini.
Baca juga: Putri Aulia bangga bisa bersaing dengan para juara dunia
“Semua atlet pasti ingin menjadi juara. Makanya saya tetap jaga kondisi kesehatan dan performa agar fokus dipertandingan,” ujar Putri.
Putri sebelumnya mempersembahkan 4 medali emas di Peparnas 2016 Jawa Barat. Kemudian tiga emas pada ASEAN para Games 2017 Malaysia, serta satu emas dan perunggu di Asian Para Games 2018.
Kemudian satu perak dan perunggu di Grand Prix Tunisia 2019, emas di Grand Prix Paris 2019, serta perunggu di Grand Prix Tunisia 2021.
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Putri Aulia, pandangan terbatas raup emas
Baca juga: Putri Aulia gagal ke final lari 100m putri Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021