Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 11 orang tenaga relawan pencarian dan penyelamatan berkeahlian khusus asal Indonesia pada Kamis malam (17/3) berangkat ke Jepang untuk memberikan bantuan kemanusiaan, kata Andri Hadi Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Deplu RI.

Ia yang hadir pada acara "Pray for Japan" di sebuah universitas swasta di Jakarta, Kamis malam, menyatakan relawan berangkat dengan pesawat reguler Garuda karena lebih mudah prosesnya bila membaur dengan penumpang lainnya.

"Kini ada 54 orang lagi tenaga relawan SAR yang diberangkatkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu ke Jepang dan mereka semua memiliki keterampilan khusus yang sangat dibutuhkan korban gempa dan tsunami," ujarnya.

Pada Jumat (18/3) rencananya akan diberangkatkan lagi lima relawan ke Jepang menyusul 11 rekan mereka terdahulu.

Ke 11 relawan yang berangkat itu memiliki keahlian dibidang medis, konstruksi dan bangunan roboh yang terdiri dari petugas TNI, dokter dan masyarakat sipil lainnya.

Relawan akan bertugas selama 14 hari untuk tahap awal dan selama di Jepang mereka akan berkordinasi dengan kedubes di negara itu agar bisa lebih optimal dalam bekerja.

Duta besar Jepang Kojiro Shiojiri disela acara "Pray for Japan" menyatakan bantuan dari dunia internasional dibutuhkan oleh warga mereka terutama yang memiliki keahlian.

Ia menyatakan rasa terimakasihnya atas bantuan tenaga relawan yang dikirimkan oleh Indonesia ke Jepang serta bantuan dana sebesar hampir dua juta dollar dari pemerintah RI.

"Saya gembira atas perhatian besar dari warga Indonesia. Mereka Kamis malam ini berangkat untuk tugas kemanusiaan," ujar Dubes didampingi istrinya itu. (M027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011