Ini adalah suatu peringatan bagi dunia untuk melihat apa yang terjadi di Eropa meskipun tersedia vaksinasi

Jenewa (ANTARA) - Eropa mencatat kenaikan 55 persen dalam kasus COVID-19 dalam empat pekan terakhir meskipun vaksin tersedia, dan hal itu seharusnya menjadi "suatu peringatan" bagi kawasan lain, kata para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis.

Direktur urusan darurat WHO Mike Ryan mengatakan bahwa beberapa negara Eropa memiliki "cakupan vaksinasi yang kurang optimal" meskipun vaksin tersedia.

"Ini adalah suatu peringatan bagi dunia untuk melihat apa yang terjadi di Eropa meskipun tersedia vaksinasi," kata Ryan dalam sebuah konferensi pers.

Beberapa negara Eropa telah melaporkan kenaikan, bahkan lonjakan, kasus harian COVID-19.

Baca juga: Pfizer/BioNTech ajukan data vaksin COVID untuk anak ke Uni Eropa

Kasus harian COVID-19 di Jerman, Kroasia, Slovenia, dan Slovakia menyentuh rekor tertinggi.

Kematian harian akibat COVID-19 di Rusia mencapai rekor, sementara total kasus di Ukraina menembus 3 juta dan kasus harian di Polandia mencapai 15.000 untuk pertama kalinya sejak April.

Sementara itu, jumlah kasus rawat inap COVID-19 di Belgia kembali naik ke level sebelum penguncian (lockdown) pada Oktober 2020.

Kasus baru COVID-19 di Austria melonjak mendekati rekor tahun lalu, yang membuka kemungkinan lockdown bagi warga yang belum divaksin ketika pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat untuk menerima suntikan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kasus COVID di Eropa naik, Menlu Retno minta Indonesia waspada
Baca juga: Uni Eropa evaluasi vaksin COVID Pfizer pada anak di bawah 11 tahun

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021