Jakarta (ANTARA) - Nirina Zubir mengaku bersyukur masih diberi kesempatan untuk mencoba berbagai karakter baru di film meski usianya sudah tidak muda lagi.

Bagi Nirina, mengeksplorasi berbagai jenis karakter manusia adalah sebuah anugerah, apalagi jika sifat tokoh yang dimainkan bertolak belakang dengan dirinya.

"Saya merasa bersyukur di tahun ke segini berada di dunia film, masih diberikan kesempatan mengeksplore karakter lagi, diberikan karakter yang berbeda lagi," ujar Nirina usai pemutaran perdana film "Paranoia" dikutip pada Jumat.

Istri Ernest Cokelat ini, mengatakan bahwa salah satu hal yang paling disukai dari dunia film adalah pada usia berapapun seorang aktor tetap dapat berakting dengan karakter yang berbeda.

Baca juga: Nirina Zubir negatif COVID-19 setelah satu bulan karantina mandiri

Selain itu, menurut Nirina seorang aktor juga dapat bertransformasi menjadi wujud yang berbeda dan bertumbuh sesuai dengan pertambahan usia. Oleh karenanya, Nirina berharap dapat terus bermain film hingga tua.

"Otomatis kita manusia menua, akan berubah, karakter pun bergeser yang tadinya remaja jadi ibu muda, jadi ibu yang anaknya sudah besar, mungkin jadi nenek, selama masih bisa dipercaya, jadi penginnya tuh enggak pensiun-pensiun," kata bintang "Ali & Ratu-Ratu Queens" itu.

Film terbaru Nirina "Paranoia" akan tayang pada 11 November 2021 di bioskop. Di sini dia berperan sebagai Dina, seorang wanita yang hidupnya penuh dengan ketakutan dan mengalami depresi.

Karakter tersebut dinilai sangat bertolak belakang dengannya. Meski demikian, Nirina berusaha untuk menyelami karakter dan ketakutan yang dialami oleh Dina.

"Tantangan terbesar adalah memainkan karakter Dina yang sama sekali bertolak belakang sama Nirina. Dina ini bener-bener paranoid, depresif, dan punya masa lalu yang menghantui dia," ujar Nirina.

Baca juga: Nirina Zubir sempat kaget ditawari main film thriller karya Riri Riza

Baca juga: Kisah "Ratu Ratu Queens" syuting di New York

Baca juga: Yura Yunita rilis film pendek dibintangi Ringgo & Nirina

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021