Vice President Erdhika Elite Securities Muhammad Reza mengatakan, pelemahan nilai tukar nasional terhadap nilai tukar dolar AS salah satunya dipicu oleh beberapa investor asing yang melepas portofolionya.
"Invesor asing yang melepas portofolionya seperti dipasar saham hingga Rp401,191 miliar salah satu pendorong tertekannya mata uang rupiah," kata dia.
Ia menambahkan, pelemahan mata uang beberapa negara Asia lainnya juga mendorong nilai tukar mata uang dalam negeri itu juga tertekan.
"Beberapa mata uang Asia termasuk rupiah yang melemah terhadap dolar AS disebabkan investor memandang dolar merupakan salah satu tempat investasi yang aman," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, faktor tehnikal menjadi salah satu sentimen pelemahan rupiah di pasar uang setelah rupiah mengalami reli penguatan.
"Rupiah sudah mengalami reli penguatan yang signifikan, faktor tehnikal membalikkan arah pergerakkan rupiah ke-pelemahan," ujar dia.
Ia menambahkan, masih berlanjutnya sentimen negatif kerusakan pada pembangkit listrik nuklir di Jepang serta krisis geopolitik di Timur Tengah menyebabkan investor cenderung melepas portofolio mereka terlebih dahulu dan cenderung memegang dana cash.
"Meski demikian, diperkirakan tekanan terhadap mata uang rupiah akan cenderung berkurang," kata Reza.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah hari ini bergerak terkoreksi keposisi Rp8.793 dibanding sebelumnya Rp8.780.
(KR-ZMF/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011