"Dua tahun lalu saya berkunjung ke ujung jalan ini, rata dengan jalan tingginya tanahnya, tapi saya lihat sekarang seperti dikeruk, berapa kubik tanah ini yang hilang, siapa yang maling?" ungkapnya usai meninjau lokasi, Kamis.
Ia memperkirakan tanah yang semestinya rata dengan jalan, digali sedalam tiga meter oleh orang tak dikenal. Untuk memastikannya, Iwan mengaku segera mengonfirmasi pejabat di kecamatan setempat.
Baca juga: Wabup Bogor ungkap penyebab banjir bandang di Puncak
Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa ke depan butuh pengawasan ketat terhadap lokasi pembangunan jalan yang menghubungkan jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung tersebut.
"Kondisi saat ini mulai dilakukan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) di sepanjang jalan yang nantinya akan menghubungkan dua jalan nasional ini, yakni ruas jalan raya Bogor dengan ruas jalan raya Parung," kata Iwan.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan bahwa jalan Bomang akan menjadi jalan strategis untuk mengurai kemacetan di Tol Jagorawi, karena nantinya jalan di Desa Susukan tersebut akan terhubung dengan Tol Depok-Antasari.
“Kemudian fungsi jalan ini juga bukan hanya untuk lokal tapi regional. Selanjutnya, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar nasional. Kalau standar minimal jalan nasional itu 25 meter lebarnya, jalan ini lebarnya bisa mencapai 50 meter,” kata Burhan.
Baca juga: BIG : 10 kecamatan di Bogor berpotensi tinggi bencana pergeseran tanah
Baca juga: DPRD Bogor dorong penanganan tanah bergerak di Sukajaya
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021