Jakarta (ANTARA News) - KBRI Tokyo telah mengevakuasi 33 warga negara Indonesia dari Kesennuma, Prefektur Miyagi, dan membawa mereka ke Balai Indonesia di Tokyo, Jepang, Kamis pagi pukul 07.15 waktu setempat.

Menurut keterangan dari KBRI Tokyo, Tim Relief KBRI mengantarkan WNI yang dievakuasi dari daerah Kesennuma, Perfektur Miyagi, satu daerah yang sebagian wilayahnya diterjang tsunami yang dipicu gempa kuat beberapa waktu lalu.

WNI yang seluruhannya merupakan wanita pekerja pada Kawamura Food Processing tersebut, saat ditemui tim relief pada Rabu lalu, sedang mengungsi di penampungan di Torio Highschool.

Berikut nama-nama WNI yang dievakuasi dari Kenennuma Kamis:

  1. Tri Mei Ningrum;
  2. Rena Sri Yunita;
  3. Rismawati;
  4. Rini Agustini;
  5. Waenah;
  6. Yulianti;
  7. Eulis Atin Aisah;
  8. Veny Ariastuti;
  9. Diah Putri Utami;
  10. Erna Srifidias Titik;
  11. Winda Santika Rifa;
  12. Wiwin Winarti;
  13. Nia Martilopa;
  14. Sri Lestari;
  15. Desy Puspitasari;
  16. Marlinah;
  17. Neng Sartika;
  18. Uwes Erianti;
  19. Dewi Purnama;
  20. Shofiyah Nur Laila;
  21. Ida Irmawanti;
  22. Andryani Putri Minasari;
  23. Luk Novitasari;
  24. Meiza Erlingga Ryana;
  25. Fidah Aisah;
  26. Eli Ermawati;
  27. Diah Lilis Suryani;
  28. Siti Mutma'inah;
  29. Icha Yuli Noer Agustin;
  30. 30. Alfi Nurlaila;
  31. 31. Jemi Sri Anita;
  32. 32. Oktavia Ervani;
  33. 33. Fasihatun Naidah
KBRI Tokyo juga mengonfirmasi bahwa 17 WNI ABK Kapal Yahata Maru No. 35 selamat dari bencana gempa bumi dan tsnumai di Jepang.

ABK WNI Kapal Nelayan Yahata Maru No. 35 yang sempat hilang kontak pada 11 Maret 2011 saat terjadinya tsunami, berada dalam kondisi selamat, sebagaimana dikonfirmasi oleh asosiasi kapal nelayan setempat (Japan Tuna Fisheries Corporation).

Saat ini mereka berada di kota Kesennuma, Prefektur Miyagi. Identitas mereka sebagai berikut:

  1. Untung Susilo (28 Agustus 1981)
  2. Wasis (5 Mei 1977)
  3. Sholikin (7 Juni 1984)
  4. Abdillah (16 Juni 1984)
  5. Khaerudin (10 Juni 1976)
  6. Sutrisno (15 Sept 1983)
  7. Yanto (5 Februari 1983)
  8. Ayi Rohimat (30 Maret 1980)
  9. Muhamad Sutisna (11 Desember 1983)
  10. Jamasari (5 Mei 1986)
  11. Rano Zulkarnaen (19 November 1975)
  12. Dulkohar (15 Agustus 1982)
  13. Kusmoro (15 Mei 1978)
  14. Hasan Sadikin (7 Juni 1985)
  15. Nur Aksan (14 November 1975)
  16. Dedi Diarmanto (1 April 1984)
  17. Isminov Zubeir (21 November 1965).
Sebelumnya, lima belas WNI dan satu WN Jepang (suami WNI) yang berdomisili di Fukushima, 9 di antaranya merupakan anak-anak kembali berhasil dievakuasi oleh Tim Relief KBRI yang Rabu (16/3), pukul 20.00 waktu setempat di Balai Indonesia, Meguro, Tokyo.

Tim KBRI berhasil melakukan evakuasi terhadap WNI di lokasi Koriyama Junction, masih dalam batas aman yang berjarak lebih dari radius 30 km dari reaktor nuklir Fukushima.

Mereka terdiri atas enam wanita, yaitu Yetti Sutarsih, Euis Karmila, Herlina Semi, Dwi Astuti, yulianti dan Yulli. Sembilan anak-anak, yaitu Takahashi Yuma, Takahashi Marissa, Hoshi Hikaru, Hoshi Mirai, Riho, Maho, Kaho, Wataru, Takumi dan satu pria WN Jepang Hoshi Hisafumi (suami WNI).

(S023/E001/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011