BMKG selalu memonitor perkembangan cuaca maupun indikator yang menyebabkan bencana hidrometeorologi di Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 10 kabupaten di Aceh memiliki potensi banjir dan tanah longsor akibat intensitas hujan tinggi pada akhir 2021, sehingga warga diminta meningkatkan kewaspadaan.
“BMKG selalu memonitor perkembangan cuaca maupun indikator yang menyebabkan bencana hidrometeorologi di Aceh,” kata Koordinator BMKG Provinsi Aceh Nasrol Adil di Aceh Besar, Kamis.
Beberapa daerah yang diperkirakan BMKG akan terjadi banjir dengan kategori tinggi pada akhir tahun meliputi wilayah barat selatan Aceh seperti Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil dan Aceh Selatan.
Baca juga: BMKG: Aceh memasuki puncak musim hujan waspadai banjir dan longsor
Sementara untuk wilayah pantai timur Aceh di antaranya Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, yang juga memiliki potensi banjir akibat intensitas hujan tinggi.
“Potensi banjir ini untuk wilayah barat selatan kita prediksi antara pekan kedua hingga pekan keempat November. Dan wilayah timur itu antara pekan kedua Desember hingga akhir Desember 2021,” katanya.
Sedangkan daerah dengan potensi terjadinya tanah longsor meliputi wilayah Aceh bagian tengah seperti Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara.
Baca juga: Sungai meluap, tiga gampong di Pidie Aceh terendam banjir
Nasrol menjelaskan pada November ini diperkirakan adanya pergerakan suhu matahari untuk belahan bumi selatan sehingga mengalami tekanan rendah.
Kemudian pola tekanan tinggi membawa massa udara dari utara menuju arah selatan, terutama benua Asia yang memiliki banyak uap air, yang melewati benua maritim Indonesia.
Selanjutnya, kata dia, dalam pergerakan tersebut terdapat pola angin (streamline). Dan streamline massa udara itu memiliki pola pembelokan di wilayah atmosfer Aceh sehingga terbentuknya belokan angin secara intensif, yang menyebabkan pembentukan awan hujan di Aceh semakin aktif pada November.
Baca juga: BMKG: Sembilan daerah di Aceh berpotensi hujan deras waspadai banjir
“Terutama pada medio November ini. Karena secara statistik klimatologis, puncak musim hujan di Aceh rata-rata di November ini,” katanya.
Oleh karenanya, intensitas hujan tinggi tersebut yang memicu terjadinya dampak bencana hidrometeorologi di wilayah Tanah Rencong, berupa angin puting beliung, petir, angin kencang, banjir, tanah longsor dan gelombang laut tinggi.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah antisipasi terkait potensi bencana hidrometeorologi di Bumi Serambi Mekkah itu.
Baca juga: BMKG: Waspada banjir akibat curah hujan tinggi di Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021