Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) menyatakan jumlah orang yang terkonfirmasi positif terkena COVID-19 di Tanah Air kembali bertambah sebanyak 628 kasus pada Kamis (4/11).

Berdasarkan data milik Satgas yang dikutip ANTARA di Jakarta pada Kamis, penyumbang kasus positif tertinggi pada hari ini ialah Daerah Jawa Barat 161 kasus, DKI Jakarta 111 kasus, Jawa Timur 59 kasus, Jawa Tengah 52 kasus dan DI Yogyakarta 48 kasus.

Akibatnya, jumlah kasus positif COVID-19 yang ada di Indonesia secara keseluruhan sebanyak 4.246.802 kasus.

Selain berdampak pada peningkatan kasus positif, COVID-19 ikut meningkatkan jumlah orang yang meninggal. Kasus kematian kini bertambah sebanyak 19 jiwa menjadikan total angka kematian di Tanah Air sebanyak 143.500 jiwa.

Baca juga: Sembilan provinsi alami peningkatan kasus positif sepekan terakhir

Baca juga: Setelah melandai 3 bulan muncul klater baru COVID-19 di Batam

Pada kasus kematian, Jawa Timur menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi yakni enam jiwa, diikuti Jawa Tengah tiga jiwa dan Bali dua jiwa.

Walaupun demikian, Satgas COVID-19 menyebutkan bahwa jumlah kasus aktif di Indonesia terus menurun. Tercatat total kasus aktif di seluruh Indonesia tersisa 11.364 kasus setelah turun sebanyak 228 kasus.

Satgas COVID-19 juga mengatakan bahwa jumlah pasien yang sembuh terus meningkat sebanyak 837 orang sehingga saat ini jumlah keseluruhan pasien yang sembuh ada sebanyak 4.091.938 orang.

Tercatat daerah yang banyak menyumbang kasus sembuh tertinggi yaitu Jawa Tengah 224 pasien, Jawa Barat 133 pasien, Jawa Timur 55 pasien, DKI Jakarta 51 pasien dan Lampung 48 pasien.

Terakhir disebutkan pula bahwa 249.240 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 7.083 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,39 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,34 persen.*

Baca juga: Kasus COVID-19 Ukraina lampaui 3 juta

Baca juga: Epidemiolog: Kasus kembali meningkat, jangan euforia

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021