Jakarta (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya berharap status PPKM di Jakarta yang turun menjadi level satu menjadi sinyal positif untuk kebangkitan pariwisata nasional, khususnya di DKI Jakarta.
Sebelumnya, pemerintah pusat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali mulai 2 hingga 15 November 2021.
Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 57 Tahun 2021 yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada Senin (1/11), pemerintah telah menurunkan status PPKM Jakarta dari level dua menjadi level satu.
Gumilar mengatakan setelah diberlakukan PPKM level satu terdapat peningkatan kunjungan wisatawan ke Jakarta, khususnya di daerah-daerah penyangga atau sekitar Jakarta.
“Kalau kita lihat pergerakan wisatawan, khususnya di daerah-daerah penyangga atau sekitar Jakarta, kita juga lihat dengan kemarin itu awal-awal 30 persen, ke 50 persen, sekarang sudah kira-kira 75 persen. Kunjungan wisatawan di tempat-tempat wisata sudah mulai meningkat,” kata Gumilar saat menghadiri pra-peluncuran “Lounge in The Sky” di Boca Rica Tapas Bar & Lounge, Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan okupansi hotel, tempat hiburan, dan restoran di Jakarta juga sudah mulai bertumbuh.
Gumilar mengatakan kondisi pandemi selama ini telah menohok industri pariwisata, baik sektor hotel, wisata, F&B, maupun hiburan. Ia menyebutkan pendapatan asli daerah berkurang sekitar 70 persen akibat pandemi.
Untuk langkah selanjutnya, lanjut Gumilar, pihaknya akan membidik wisatawan lokal untuk berkunjung ke tempat terdekat yang dapat dijangkau melalui perjalanan darat untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata saat ini. Jika pandemi telah betul-betul membaik, pihaknya baru akan melanjutkan strategi dengan membidik wisatawan asing.
Dalam konferensi pers pra-peluncuran “Lounge in The Sky”, Gumilar juga menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh Mangkuluhur City yang bekerja sama dengan DITS Asia untuk menghadirkan pengalaman bersantap kuliner dengan atraksi di atas ketinggian pada Januari 2022.
“Ini menjadi suatu destinasi baru, daya tarik wisata baru. Apalagi momennya ini sangat pas kalau menurut saya, sudah di level satu, artinya ada antusiasme dari masyarakat,” tuturnya.
Ia berharap inovasi di industri kuliner dan pariwisata tersebut akan mendorong wisatawan untuk datang ke Jakarta sehingga sektor ini perlahan akan pulih dari hantaman pandemi.
Baca juga: Dermaga Pulau Pramuka jadi wisata baru pantai sunrise dan sunset
Baca juga: Pemerhati Transportasi: Tempat wisata tujuan perjalanan akhir tahun
Baca juga: Kominfo dan Dubes Portugal bahas peluang kemitraan olahraga dan wisata
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021